WWF Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Di Riau

id wwf gelar, pemeriksaan kesehatan, gratis di riau

WWF Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Di Riau

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Organisasi perlindungan satwa, World Wildlife Fund, menggelar pemeriksaan gratis bagi sekitar 300 warga tiga desa di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

"Kegiatan ini melibatkan petugas medis di Puskesmas Kampar Kiri dan relawan WWF selama dua hari pada tanggal 10-11 November. Tujuannya memberikan pemeriksaan kesehatan gratis kepada masyarakat yang kemungkinan masih ada yang sakit karena kabut asap beberapa waktu lalu," kata Humas WWF Program Riau, Syamsidar di Pekanbaru, Kamis.

Pemeriksaan kesehatan gratis tersebut difokuskan pada tiga desa sekitar, yaitu di Desa Aur Kuning, Desa Gajah Batalut dan Desa Muara Bio.

Satu orang dokter relawan dan lima orang petugas kesehatan dari Puskesma Kampar Kiri Hulu 1 melakukan pemeriksaan terhadap 300-an warga di tiga desa yang berada di sekitar hutan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang-Bukit Baling itu.

"Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dengan masyarakat yang terdampak kabut asap. Kegiatan ini juga didukung oleh Komunitas Earth Hour Pekanbaru yang memberikan edukasi kepada puluhan anak-anak di tiga desa tersebut," terangnya.

Menurut dia, edukasi dilakukan komunitas "Earth Hour Pekanbaru" itu dilakukan dengan cara yang menghibur dan santai sebagai bentuk pemulihan kepada anak-anak pascakabut asap. Selain itu, kepada anak-anak juga diberikan vitamin dan makanan tambahan untuk memulihkan daya tahan tubuh.

Selama bencana asap melanda, menurut Syamsidar, kawasan di sekitar Rimbang Baling ini juga merasakan dampak dengan adanya kabut asap yang tebal. Kabut asap cukup mengganggu kegiatan warga yang menggunakan tranportasi sungai sebagai satu-satunya trasnportasi di kawasan tersebut.

Kegiatan sosial ini disambut antusias oleh warga di tiga desa tersebut. Sebagian besar warga mengeluhkan sakit batuk dan diare meski kabut asap sudah tidak ada lagi.

"Kami sangat berterima kasih dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan yang diadakan di desa kami. Karena desa kami cukup jauh untuk dijangkau puskesmas sehingga dengan adanya kunjungan untuk pemeriksaan kesehatan, masyarakat sangat terbantu," kata Kepala Desa Aur Kuning, Adasril.

Ia mengatakan kabut asap sempat membuat jarak pandang sangat terbatas sehingga warga terkadang tidak bisa melihat jelas perahu lainnya yang ada di sungai.

"Meskipun sudah berpuluh tahun menjadi tukang perahu di Sungai Subayang, kabut asap membuat kita harus berhati-hati mengemudikan perahu," ujarnya.