Pekanbaru, (Antarariau.com) - Otoritas Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru menyebut, sepanjang hari ini dua maskapai penerbangan domestik terganggu akibat kabut asap kiriman saat pesawat hendak melakukan pendaratan.
"Memang pagi tadi itu ada dua maskapai tergangga saat lakukan proses pendaratan karena jarak pandang pilot berkurang jadi 800 meter," papar Kepala Divisi Pelayanan dan Operasi Bandara Internasional SSK II Pekanbaru, Hasturman Yunus di Pekanbaru, Jumat.
Ia berujar, kondisi itu mengkibatkan maskapai Citilink dengan rute Jakarta-Pekanbaru nomor penerbangan QG 936 dari bandara asal pukul 5.25 Wib dan seharusnya mendarat di bandara tujuan Pekanbaru pada jam 7.20 Wib terpaksa menunda penerbangan hingga jam 10.00 Wib.
Meski pada pukul 7.15 Wib, kabut asap kiriman dari dua provinsi yang dilanda kebakaran lahan dan hutan di Sumatera yakni Jambi dan Sumatera Selatan (Sumsel) telah membuat jarak pilot pesawat 1.000 meter atau batas standar minimal untuk melakukan pendaratan, tapi tidak dilakukan maskapai.
Lion Air rute Jakarta-Pekanbaru nomor penerbangan JT 388 dan memiliki jadwal pendaratan di bandara setempat pukul 7.55 Wib, namun tidak melakukan dan terpaksa divert (alihkan pendaratan) ke Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
"Sampai jam setengah delapan lebih, "visibility" itu memungkin karena masih pada 1.000 meter. Tapi setelah berapa kali holding (mutar-mutar), dia tak melihat celah. Akhirnya untuk keselamatan, Lion terbang divert ke Batam," jelasnya.
Padahal, ujar Hasturman, dibelakang Lion JT 388 terdapat beberapa maskapai domestik seperti Garuda Indonesia dan Citilink yang melakukan holding untuk mendapatkan celah melakukan pendaratan di Bandara Internasional SSK II Pekanbaru.
"Kan namanya asap ini, tergantung angin. Kalau anginnya kencang, cepat berubahnya. Jadi tergantung angin," terangnya.
Ridwan, Direct Sales Manager Citilink Pekanbaru mengaku, Citilink dengan nomor penerbangan QG 936 terpaksa lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 10.00 Wib karena jarak pandang pilot tertutup kabut asap kiriman.
"Akibatnya, beberapa jadwal penerbangan kami seperti Pekanbaru-Yogyakarta pergi pulang dan Pekanbaru-Jakarta jadi diubah karena memakai pesawat yang sama," bebernya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru pada Jumat (28/8) pagi mualai pukul 07.00 Wib menunjukan beberapa daerah di Riau termasuk Pekanbaru diselimuti asap tebal kiriman, karena kondisi udara terpolusi asap bercampur embun.
Berita Lainnya
Otoritas Bandara: Dua Maskapai "Divert" Pendaratan
28 September 2015 23:48 WIB
Tiga Maskapai Terganggu Akibat Asap
01 September 2015 19:28 WIB
Malaysia dan Singapura mengeluh kiriman asap dari Indonesia
08 October 2023 12:17 WIB
Kabut asap di Pekanbaru kiriman dari Jambi dan Sumsel
02 October 2023 5:48 WIB
Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat diselimuti kabut asap kiriman
30 September 2023 15:55 WIB
Gubernur Riau khawatirkan asap karhutla kiriman tetangga, begini penjelasannya
16 October 2019 20:17 WIB
Karhutla Riau - 1.316 Hotspot Karhutla tersebar di Sumaetra, Riau dapat asap kiriman
12 September 2019 10:58 WIB
Pekanbaru berselimut asap Karhutla di Riau dan kiriman Sumsel
20 August 2019 10:22 WIB