Frankfurt, (Antarariau.com) - Perusahaan teknologi seperti Google diyakini tidak akan berubah jadi perusahaan otomotif, meski berpotensi "mengganggu" industri kendaraan yang semakin fokus pada perangkat lunak dan kemudi otomatis.
Hal tersebut dikemukakan bos perusahaan otomotif Daimler, akhir pekan ini.
Seperti dikutip Reuters, direktur utama Daimler Dieter Zetsche mengemukakan tujuan Google sepertinya adalah menemukan cara yang lebih baik dalam menggunakan kendaraan, jadi bukan terjun langsung memproduksi mobil sendiri.
Perusahaan otomotif makin saling tergantung dengan perusahaan teknologi informasi karena kendaraan masa depan semakin memerlukan perangkat lunak dan berbagai sensor. Hal ini juga sudah "menganggu" hubungan perusahaan otomotif dengan perusahaan pembuat onderdil.
Google tahun lalu memperkenalkan kendaraan yang bisa mengemudi otomatis.
"Google dan perusahaan sejenisnya ingin terlibat dalam industri otomotif, tapi saya kira mereka bukan ingin membuat mobil," kata Zetsche.
Daimler adalah pemilik merek Mercedes-Benz.
Zetsche mengemukakan, Daimler akan berusaha keras sebagai pengendali data pada kendaraan produk mereka.
"High safety di Mercedes bukan hanya soal perlindungan dari kecelakaan, tapi juga perlindungan data pribadi. Agar bisa begitu, kendali haruslah pada kami, kami tidak bisa melakukannya jika data dikumpulkan oleh Google," kata Zetsche.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB