Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Dinas Perkebunan Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, optimis pada 2015 program prioritas sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Rountable Suistanable Palm Oil (RSPO) berjalan lancar di daerah itu.
"Kami akan upayakan semua perusahaan perkebunan di daerah ini akan mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah, sehingga nilai jual minyak sawit mentah akan lebih baik," kata Kepala Dinas Perkebunan Kuantan Singingi H Wariman di Teluk Kuantan, Kamis.
Ia mengatakan, sesuai data yang masuk di instansi tersebut ada mencapai 23 usaha perkebuanan sawit yang tersebar di sejumlah kecamatan, hanya saja ada beberapa perusahaan yang telah mengurusi proses sertifikasi ISPO dan RSPO dan untuk mendapatkan piagam tersebut harus melengkapi sejumlah persyaratan.
RSPO yang merupakan standar internasional harus dimiliki perusahaan agar dapat menjual CPO sesuai standar, maka semua perusahaan wajib memilikinya, jika tidak maka harga CPO tidak laku di pasaran dunia dan tentunya akan merugikan perusahaan itu sendiri.
Langkah pemerintah ini juga dalam rangka membantu meningkatkan ekonomi masyarakat petani sawit.
Sementara untuk ISPO, sertifikasi yang dikeluarkan oleh lembaga khusus ditunjuk Pemerintah Indonesia juga harus dimiliki oleh perusahaan agar dapat bersaing ditingkat nasional, untuk mendapatkannya pihak perusahaan tentunya harus melengkapi sejumlah data pendukung lengkap, setelah itu baru akan di lakukan audit secara ketat.
"Perusahaan harus menunjukan izin lengkap, AMDAL dan program tanggungjawab sosial perusahaan," sebutnya.
Menurut Wariman, banyak perusahaan di daerah Kuansing belum memiliki kelengkapan operasional perusahaan sehingga untuk mendapatkan sertifikat dimaksud sangat sulit.
Penilaian oleh tim juga ada tahapannya, setelah mendapatkan sertifikat tersebut setiap tiga tahun ada evaluasi.
Disbun Kuansing Optimis Program ISPO Berjalan
.jpg.webp)
