Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Ribuan bibit sawit berkualitas milik Dinas Perkebunan Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau digasak maling, hingga daerah mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah.
"Saya perkirakan mencapai 50 ribu bibit kelapa sawit yang sedang dibesarkan itu ludes, padahal direncanakan dibagikan kepada petani agar kedepannya ekonomi masarakat akan lebih baik," kata Kepala Dnas Perkebunan kabupaten Kuantan Singingi Wariman di Taluk, Rabu.
Ia mengatakan, seluruh bibit sawit yang ada di lokasi pembibitan Sako Kecamatan Pangean ludes sisa yang diporak porandakan pencuri kelihatan terganggu pertumbuhannya akibat pengambilan secara paksa, bibit sawit yang dicuri itu rata-rata masih dalam Polybag, akan tetapi anehnya pencuri dalam aksinya hanya mengambil bibitnya saja tidak mengikutsertakan tempatnya.
Saat ini sudah ada tiga petak pembibitan kelapa sawit yang raib, satu kotak jumlah mencapai 1.200 batang, selain itu pencuri menggondol dipetak lain secara acak hingga terlihat rusak dan sisanya perlu perawatan khusus.
"Atas kejadian ini kami telah melaporkannya kepihak kepolisian setempat," sebutnya.
Menurutnya, dari laporan penjaga kebun pembibitan di desa Sako tersebut, para pencuri mengasak bibit dengan cara mencabuti bibit tersebut lalu dimasukkan kedalam karung secara tergesa gesa, hal ini terlihat dari rusaknya sejumlah petak dan tanah bekasnya sangat berantakan.
"Dengan cara itu, pencuri diduga tidak satu orang, namun walaupun bibit itu dicabut tetap saja bisa tumbuh dengan baik," terangnya.
Diperkirakan Wariman, usai berkasi para pencuri kemudian menjual kepada warga, karena mereka tahu bibit yang dikelola Disbun cukup baik kualitasnya dan tentu dicari orang yang ingin membuat kebun.
"Kami berharap kedepan tidak adalagi bibit yang hilang, karena bibit itu membantu warga juga," ucapnya.
Bibit Sawit Berkualitas Disbun Kuansing Digasak Maling
