Uji Jembatan Siak III Bisa Dihentikan

id uji jembatan, siak iii, bisa dihentikan

Uji Jembatan Siak III Bisa Dihentikan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Salah satu tim ahli uji beban Jembatan Siak III, Prof. Sugeng dari Universitas Islam Riau menyatakan uji itu bisa dihentikan jika "lendutan" atau lenturan jembatan itu melebihi standar.

"Tes saya minta 2 truk dulu dengan tonase 1 truk 2 ton. Ketika truk itu lalu di tengah akan dipasang alat ukur. Jika melebihi lendutannya maka tes bisa akan diberhentikan," katanya saat rapat dengar pendapat dengan Komisi D DPRD Riau di Pekanbaru, Rabu.

Uji Jembatan Siak III sendiri menurut Dinas Bina Marga akan dilakukan paling lambat pada 20 Desember. Uji itu dilakukan oleh Pusat Studi Jembatan (Pusjatan) Kementerian Pekerjaan Umum setelah dibicarakan dengan tim ahli.

Dia mengatakan meskipun tes dilakukan Pusjatan, dia akan minta izin Dinas Bina Maga untuk pasang alat sendiri. Hal itu diajukan sebagai masyarakat akademik yang juga berhak mengetahui apakah tes dilakukan sesuai standar.

Sugeng menjelaskan bahwa akan ada dua alat ukur yang akan dipasangnya yakni pertama untuk mengukur tegangan di "hanger". Kedua alat ukur seperti "water pass" yang diletakkan di tempat tidak bergerak.

Dia mengatakan hal itu dilakukan tidak boleh pada siang hari yang menyengat k99arena ada fatamorgana. Alat ukur itu, katanya, akan menunjukkan batas yang boleh dibebani.

"Jika bebannya sedikit, lenturnya juga akan sedikit. Yang jelas bukunya saya pegang bagaimana mekanisme itu. Kalau melewati batas, dihentikan uji beban itu," katanya.

Jembatan Siak III sejak serah terima sudah bermasalah. Pada 4 Juni 2012 hasil penelitian menunjukkan tegangan "hanger" tidak sama sehingga melengkung.

"Gelagar di bawahnya melengkung karena gerakan jembatan bergeser hingga 50 cm ke atas karena ditarik "hanger" sehingga di bawah jadi bengkok," ujarnya.

Jembatan Siak III Pekanbaru menghubungkan Kecamatan Rumbai dan Kecamatan Senapelan. Namun sejak 2012 diperbaiki dan belum digunakan hingga sekarang.