Bagansiapi-api (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, melakukan pengawasan harga tabung gas bersubsidi isi 3 kilogram (Kg) karena harga jual tabung gas elpiji ditingkat pengecer bervariasi.
"Tidak ada kelangkaan elpiji, tetapi harganya bervariasi. Inilah yang akan kita kroscek bersama tim kesejumlah pangkalan pendistribusian tabung gas elpiji 3 kilogram," kata Nasrullah Anata Kasi Pembinaan dan Distribusi Disperindag Rohil, Sabtu (22/11).
Selain terjadi kenaikan, jelas Nasrullah, harga jual gas elpiji ditingkat pengecer sulit dikontrol. Hal ini lantaran banyaknya mata rantai pendistribusian kedaerah-daerah yang jauh dari jangkauan pangkalan.
"Terus terang susah untuk dikontrol, karena banyak diperdagangkan dikedai-kedai kecil. Jika mata rantainya semakin banyak secara otomatis harganya pasti semakin mahal," ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya kini sedang mencari solusi untuk mengatur harga jual gas elpiji, sehingga konsumen tidak dirugikan. Solusi awal, terang Nasrullah, pihaknya akan memberikan arahan pembatasan penjualan disetiap kedai kecil.
"Satu-satunya jalan adalah pembatasan penjualan disetiap kedai kecil, efektifnya 5 tabung saja. Jadi, jangan didrop semua sehingga harga bisa stabil," terangnya.
Masih katanya, adanya kenaikan BBM membuat harga Harga Eceran Tertinggi (HET) tidak dapat menjadi patokan,"memang sudah direvisi menunggu ketentuan dari gubernur. Setelah keluar nanti akan disesuaikan," imbuhnya.
Disperindag Rohil Pantau Harga Elpiji 3 KG
