New York (Antarariau.com) - Harga minyak mentah turun pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena kekhawatiran permintaan global dan pertanyaan tentang laporan pengurangan produksi Arab Saudi yangmendorong kenaikan harga pada Kamis.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, turun 1,08 dolar AS menjadi 81,01 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Desember, turun 70 sen menjadi menetap di 86,13 dolar AS per barel di perdagangan London.
Harga minyak memulai kembali penurunannya setelah meningkat tajam pada Kamis didorong laporan bahwa anggota utama OPEC Arab Saudi memotong pasokannya ke pasar internasional pada September.
"Pasar minyak global telah kembali miring ke sisi negatifnya, menegaskan kembali sentimen bearish yang dominan, karena laporan penurunan pasokan Arab Saudi ke pasar diabaikan akibat lebih lemahnya permintaan daripada upaya konstruktif untuk mengubah pasar lebih tinggi," kata Tim Evans dari Citi Futures.
Analis Schneider Electric Matt Smith mengambil pandangan serupa: "Skeptisisme pasokan Saudi digabung dengan kekhawatiran ekonomi global menjatuhkan minyak mentah."
Analis Barclays Research mengatakan Arab Saudi harus berbuat lebih banyak untuk mengurangi produksinya setelah tindakan mengakomodasi peningkatan pasokan minyak mentah Libya.
"Kapasitas pengilangan Arab dan ekspor produk olahan Saudi mencapai rekor tertinggi pada Agustus. Mengingat pelemahan pertumbuhan permintaan minyak global, rapuhnya kembali Libya, dan kelambanan dari produsen OPEC lainnya, pasokan minyak kerajaan itu masih harus disesuaikan," kata mereka dalam sebuah catatan.
Investor juga mengamati dengan seksama dampak penyebaran wabah virus Ebola terhadap ekonomi global.
"Kekhawatiran baru atas Ebola adalah benar-benar hal terakhir yang kita ingin lihat sekarang, yang mungkin memiliki efek pada permintaan minyak," kata Desmond Chua, analis pasar di CMC Markets.
Seorang dokter yang baru saja kembali ke New York setelah merawat pasien Ebola di Guinea diuji positif pada Kamis untuk virus mematikan tersebut, kata para pejabat, konfirmasi pertama kasus Ebola yang terjadi di kota terbesar AS itu. (*)
Berita Lainnya
Harga minyak mentah naik di tengah konflik Timur Tengah
07 February 2024 14:52 WIB
Harga minyak melonjak, OPEC+ mungkin perpanjang pemangkasan produksi
29 November 2023 12:24 WIB
Harga minyak mentah turun usai OPEC+ tunda pertemuan
23 November 2023 12:21 WIB
Harga minyak turun di tengah kekhawatiran berkurangnya permintaan AS-China
09 November 2023 11:54 WIB
Harga minyak turun seiring meningkatnya ekspor dari OPEC
08 November 2023 12:14 WIB
Indonesia dinyatakan jadi titik sentral faktor penentu harga minyak nabati dunia
04 November 2023 14:25 WIB
Harga minyak naik, selera risiko meningkat usai Fed pertahankan bunga
03 November 2023 11:30 WIB
Harga minyak turun dipicu kenaikan dolar yang ditopang kebijakan The Fed
02 November 2023 11:45 WIB