Bengaluru (ANTARA) - Harga minyak melemah pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) karena selera risiko meningkat usai The Federal Reserve mempertahankan suku bunga.
Minyak mentah berjangka Brent naik 2,22 dolar AS atau 2,6 persen ke posisi 86,85 dolar AS per barel, sedangkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 2,23 dolar AS atau 2,8 persen menjadi 82,67 dolar AS per barel.
Para pengambil kebijakan di AS kesulitan dalam pertemuan kebijakan dua hari minggu ini untuk menentukan apakah kondisi keuangan sudah cukup ketat untuk mengendalikan inflasi atau apakah perekonomian yang terus melampaui ekspektasi mungkin memerlukan lebih banyak pengendalian.
Pada akhirnya, The Fed pada Rabu (1/11) mempertahankan suku bunga acuannya pada level 5,25 persen - 5,5 persen.
Investor minyak telah mengikuti dengan cermat keputusan kebijakan The Fed. Investor khawatir bahwa kenaikan suku bunga yang agresif dapat memperlambat perekonomian dan mengurangi permintaan energi.
Sementara itu, Bank of England (BoE) mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dalam 15 tahun sebesar 5,25 persen pada pertemuan terakhirnya pada Kamis (2/11), yang merupakan bulan kedua berturut-turut dengan suku bunga stabil setelah 14 kali kenaikan berturut-turut.
BoE juga menekankan bahwa pihaknya tidak memperkirakan akan melakukan penurunan suku bunga dalam waktu dekat.
"Namun, terlihat jelas pada titik ini bahwa BoE, seperti banyak negara lain, sudah selesai dengan siklus pengetatan dan sekarang tinggal menentukan berapa lama suku bunga akan bertahan di puncaknya," kata analis OANDA Craig Erlam.
Dari sisi pasokan, eksportir minyak utama Arab Saudi diperkirakan akan mengkonfirmasi kembali perpanjangan pengurangan produksi minyak secara sukarela sebesar 1 juta barel per hari hingga Desember, kata para analis kepada Reuters pada Kamis (2/11).
Investor juga akan mencermati perkembangan di Timur Tengah, yang membuat pasar minyak tetap khawatir karena konflik yang lebih luas dapat mengganggu pasokan di wilayah tersebut.
Pertempuran berkobar di sekitar Kota Gaza pada Kamis (2/11) ketika tank dan pasukan Israel menghadapi perlawanan sengit dari Hamas.
Baca juga: Harga minyak turun setelah Hamas lepas sandera asal Amerika
Baca juga: Harga minyak tergelincir di tengah sikap hati-hati investor jelang rapat Fed
Berita Lainnya
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB
Prototipe wahana berawak penjelajah Bulan milik China di tahap pengembangan awal
16 November 2024 13:47 WIB
Studi menunjukkan berjalan kaki diklaim dapat tingkatkan harapan hidup
16 November 2024 13:39 WIB
Film "Ambyar Mak Byar" telah merilis teaser poster terbaru
16 November 2024 13:28 WIB
Ribuan warga kibarkan bendera Indonesia dan Palestina di Perairan Selat Sunda
16 November 2024 13:18 WIB