Belo Horizonte, Brasil (Antarariau.com) - Jerman berhasil meluluh lantakkan Brasil sekaligus memuluskan jalan mereka ke partai final Piala Dunia 2014 setelah memenangi laga semi final dengan skor telak 7-1 di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Selasa sore waktu setempat (Rabu pagi WIB).
Der Panzer telah mempermalukan Selecao di hadapan publik sendiri, sekaligus memuluskan jalan mereka ke stadion bersejarah, Maracana, di kota Rio de Janeiro, lokasi berlangsungnya partai final pada Senin (14/7) pagi WIB.
Jerman, pemilik tiga gelar juara dunia itu, hanya tinggal menantikan hasil partai semi final lain antara Argentina melawan Belanda di Sao Paulo, Kamis (10/7) pagi WIB.
Gol-gol Jerman dicetak oleh Thomas Mueller, Miroslav Klose, Toni Kroos, Sami Khedira dan Andre Schuerrle. Kroos dan Schuerrle masing-masing mencetak dwigol.
Sementara satu gol hiburan untuk Brasil dicetak oleh Oscar pada menit 90, meski tetap tak memperlihatkan perubahan mood signifikan bagi publik tuan rumah yang hadir di Estadio Mineirao.
Laga tersebut juga menjadi saksi keberhasilan Klose mempertajam rekornya sebagai pencetak gol terbanyak putaran final Piala Dunia, dengan 16 gol, setelah sebelumnya ia berbagi tempat dengan mantan penyerang Brasil, Ronaldo, yang memiliki catatan 15 gol.
Jalannya pertandingan
Absennya dua pilar Brasil, sang kapten Thiago Silva yang terkena hukuman akumulasi kartu kuning dan bintang yang cedera serius Neymar Jr, membuat Selecao pincang baik dalam hal bertahan maupun menyerang, sukses dimanfaatkan dengan baik oleh Jerman.
Pada awal laga, meski tanpa Thiago Silva dan Neymar, Brasil sebetulnya mengambil inisiatif serangan namun sukses diredam pertahanan tebal Der Panzer.
Der Panzer segera panas dan membangun serangan yang memulai penghancuran tuan rumah, diawali dengan gol Mueller pada menit 11 yang bebas tanpa kawalan kala menyambut sepak pojok.
Gol tersebut membuat ia kini mengemas lima gol, terpaut satu gol saja dari pemuncak daftar pencetak gol sementara James Rodriguez, yang memiliki koleksi enam gol.
Tertinggal satu gol, Brasil berusaha membalas, namun tumpulnya serangan mereka seolah menjadi penanda nasib buruk segera mendera sang tuan rumah turnamen.
Jerman membungkan penggemar Brasil yang hadir di stadion dengan mencetak tiga gol dalam empat menit antara menit 23 hingga 26.
Tiga gol tersebut dicetak oleh penyerang gaek Miroslav Klose pada menit 23 dan dwigol dari gelandang Toni Kroos pada menit 24 serta 26 memanfaatkan kegamangan di barisan pertahanan Brasil yang terlihat sangat rapuh tanpa kehadiran sang kapten, Thiago Silva.
Gol Klose sekaligus menasbihkan dirinya sebagai pemegang rekor pencetak gol terbanyak putaran final Piala Dunia dengan 16 gol, melampaui mantan penyerang Brasil, Ronaldo, yang memiliki kemasan 15 gol.
Hanya tiga menit berselang setelah tertinggal 4-0, penjaga gawang Julio Cesar kembali harus memungut bola dari gawangnya, setelah gelandang Sami Khedira mencetak gol pada menit 29.
Tidak banyak upaya Brasil membangun serangan hingga babak pertama usai dalam kedudukan tertinggal 5-0 dari Jerman.
Unggul lima gol, membuat Jerman pada babak kedua justru menerapkan garis pertahanan yang cukup demi menjaga keunggulan dan memasukkan Per Mertesacker menggantikan Mats Hummels.
Akan tetapi hal itu pula yang membuat Brasil lebih leluasa mengendalikan bola dari tengah lapangan dan merangsek ke wilayah berbahaya, setelah menarik keluar dua pemainnya Hulk dan Fernandinho yang masing-masing diganti Ramires serta Paulinho.
Meski demikian pertahanan Jerman masih cukup kokoh dan dengan dingin menangkis serangan-serangan para pemain pujaan publik tuan rumah itu hingga 25 menit pertama babak kedua.
Menit 58, penyerang gaek yang dalam laga itu mempertajam rekor pencetak gol terbanyak di putaran final Piala Dunia dengan 16 gol, Miroslav Klose, akhirnya diistirahatkan pelatih Joachim Loew dan digantikan talenta muda Chelsea, Andre Schuerrle.
Ia segera memberikan sumbangsih signifikan dengan mencetak gol, menambah dalam luka Brasil pada menit 69.
10 menit berselang, Schuerrle segera mencetak gol keduanya dalam laga tersebut, sekaligus mengemas gol ketiga sepanjang turnamen dan membuat Jerman sementara unggul 7-0.
Publik tuan rumah di Estadio Mineirao masih terdiam dan membisu dalam keadaan tertinggal dan membuat Brasil seolah tanpa gairah menyerang.
Gol penghiburan untuk Brasil lahir, pada menit 90 setelah gelandang serang Chelsea, Oscar, yang dalam laga ini diplot Luis Felipe Scolari sebagai penyerang menggantikan lubang yang ditinggalkan Neymar.
Kedudukan 7-1 untuk Jerman tetap bertahan saat wasit asal Meksiko, Marco Rodriguez, meniupkan peluit tanda pertandingan berakhir.
Berikut susunan pemain yang diturunkan kedua tim berdasarkan laman resmi FIFA.
Brasil: Julio Cesar (PG), Maicon, David Luiz (K), Dante, Marcelo, Fernandinho (Paulinho), Luis Gustavo, Oscar, Bernard, Hulk (Ramires), Fred (Willian)
Pelatih: Luis Felipe Scolari
Jerman: Manuel Neuer (PG), Philipp Lahm (K), Mats Hummels (Per Mertesacker), Jerome Boateng, Benedikt Hoewedes, Sami Khedira (Julian Draxler), Bastian Schweinsteiger, Mesut Ozil, Toni Kroos, Thomas Mueller, Miroslav Klose (Andre Schuerrle)
Pelatih: Joachim Loew.
Der Panzer telah mempermalukan Selecao di hadapan publik sendiri, sekaligus memuluskan jalan mereka ke stadion bersejarah, Maracana, di kota Rio de Janeiro, lokasi berlangsungnya partai final pada Senin (14/7) pagi WIB.
Jerman, pemilik tiga gelar juara dunia itu, hanya tinggal menantikan hasil partai semi final lain antara Argentina melawan Belanda di Sao Paulo, Kamis (10/7) pagi WIB.
Gol-gol Jerman dicetak oleh Thomas Mueller, Miroslav Klose, Toni Kroos, Sami Khedira dan Andre Schuerrle. Kroos dan Schuerrle masing-masing mencetak dwigol.
Sementara satu gol hiburan untuk Brasil dicetak oleh Oscar pada menit 90, meski tetap tak memperlihatkan perubahan mood signifikan bagi publik tuan rumah yang hadir di Estadio Mineirao.
Laga tersebut juga menjadi saksi keberhasilan Klose mempertajam rekornya sebagai pencetak gol terbanyak putaran final Piala Dunia, dengan 16 gol, setelah sebelumnya ia berbagi tempat dengan mantan penyerang Brasil, Ronaldo, yang memiliki catatan 15 gol.
Jalannya pertandingan
Absennya dua pilar Brasil, sang kapten Thiago Silva yang terkena hukuman akumulasi kartu kuning dan bintang yang cedera serius Neymar Jr, membuat Selecao pincang baik dalam hal bertahan maupun menyerang, sukses dimanfaatkan dengan baik oleh Jerman.
Pada awal laga, meski tanpa Thiago Silva dan Neymar, Brasil sebetulnya mengambil inisiatif serangan namun sukses diredam pertahanan tebal Der Panzer.
Der Panzer segera panas dan membangun serangan yang memulai penghancuran tuan rumah, diawali dengan gol Mueller pada menit 11 yang bebas tanpa kawalan kala menyambut sepak pojok.
Gol tersebut membuat ia kini mengemas lima gol, terpaut satu gol saja dari pemuncak daftar pencetak gol sementara James Rodriguez, yang memiliki koleksi enam gol.
Tertinggal satu gol, Brasil berusaha membalas, namun tumpulnya serangan mereka seolah menjadi penanda nasib buruk segera mendera sang tuan rumah turnamen.
Jerman membungkan penggemar Brasil yang hadir di stadion dengan mencetak tiga gol dalam empat menit antara menit 23 hingga 26.
Tiga gol tersebut dicetak oleh penyerang gaek Miroslav Klose pada menit 23 dan dwigol dari gelandang Toni Kroos pada menit 24 serta 26 memanfaatkan kegamangan di barisan pertahanan Brasil yang terlihat sangat rapuh tanpa kehadiran sang kapten, Thiago Silva.
Gol Klose sekaligus menasbihkan dirinya sebagai pemegang rekor pencetak gol terbanyak putaran final Piala Dunia dengan 16 gol, melampaui mantan penyerang Brasil, Ronaldo, yang memiliki kemasan 15 gol.
Hanya tiga menit berselang setelah tertinggal 4-0, penjaga gawang Julio Cesar kembali harus memungut bola dari gawangnya, setelah gelandang Sami Khedira mencetak gol pada menit 29.
Tidak banyak upaya Brasil membangun serangan hingga babak pertama usai dalam kedudukan tertinggal 5-0 dari Jerman.
Unggul lima gol, membuat Jerman pada babak kedua justru menerapkan garis pertahanan yang cukup demi menjaga keunggulan dan memasukkan Per Mertesacker menggantikan Mats Hummels.
Akan tetapi hal itu pula yang membuat Brasil lebih leluasa mengendalikan bola dari tengah lapangan dan merangsek ke wilayah berbahaya, setelah menarik keluar dua pemainnya Hulk dan Fernandinho yang masing-masing diganti Ramires serta Paulinho.
Meski demikian pertahanan Jerman masih cukup kokoh dan dengan dingin menangkis serangan-serangan para pemain pujaan publik tuan rumah itu hingga 25 menit pertama babak kedua.
Menit 58, penyerang gaek yang dalam laga itu mempertajam rekor pencetak gol terbanyak di putaran final Piala Dunia dengan 16 gol, Miroslav Klose, akhirnya diistirahatkan pelatih Joachim Loew dan digantikan talenta muda Chelsea, Andre Schuerrle.
Ia segera memberikan sumbangsih signifikan dengan mencetak gol, menambah dalam luka Brasil pada menit 69.
10 menit berselang, Schuerrle segera mencetak gol keduanya dalam laga tersebut, sekaligus mengemas gol ketiga sepanjang turnamen dan membuat Jerman sementara unggul 7-0.
Publik tuan rumah di Estadio Mineirao masih terdiam dan membisu dalam keadaan tertinggal dan membuat Brasil seolah tanpa gairah menyerang.
Gol penghiburan untuk Brasil lahir, pada menit 90 setelah gelandang serang Chelsea, Oscar, yang dalam laga ini diplot Luis Felipe Scolari sebagai penyerang menggantikan lubang yang ditinggalkan Neymar.
Kedudukan 7-1 untuk Jerman tetap bertahan saat wasit asal Meksiko, Marco Rodriguez, meniupkan peluit tanda pertandingan berakhir.
Berikut susunan pemain yang diturunkan kedua tim berdasarkan laman resmi FIFA.
Brasil: Julio Cesar (PG), Maicon, David Luiz (K), Dante, Marcelo, Fernandinho (Paulinho), Luis Gustavo, Oscar, Bernard, Hulk (Ramires), Fred (Willian)
Pelatih: Luis Felipe Scolari
Jerman: Manuel Neuer (PG), Philipp Lahm (K), Mats Hummels (Per Mertesacker), Jerome Boateng, Benedikt Hoewedes, Sami Khedira (Julian Draxler), Bastian Schweinsteiger, Mesut Ozil, Toni Kroos, Thomas Mueller, Miroslav Klose (Andre Schuerrle)
Pelatih: Joachim Loew.