Kairo, (Antarariau.com) - Sebuah bom meledak di dalam kereta dan bentrok antara polisi dan pengunjuk rasa mengguncang Mesir pada Kamis (3/7), ketika polisi membatalkan demonstrasi memperingati penggulingan Presiden Mohamed Moursi.
Kekerasan terjadi saat kelompok Ikhwanul Muslimin pendukung Moursi yang memimpin Aliansi Anti-Kudeta melakukan unjuk rasa menuntut satu "hari kemurkaan" untuk menandai peringatan tersebut.
Sembilan orang terluka ketika sebuah bom yang disembunyikan dalam koper dekat kursi penumpang meledak di gerbong kereta di kota Mediteranian, Alexandria, Kamis malam, kata petugas dan media pemerintah.
Sementara itu seorang korban mati tertembak dalam bentrok di Kairo ketika kelompok pendukung Moursi melawan polisi dan seorang polisi dilaporkan tertembak mati ketika pos pemeriksaannya diserbu pada demonstran pada Kamis malam, kata petugas keamanan seperti dilansir kantor berita AFP.
Tiga petugas polisi lainnya mengalami luka bakar ketika pos mereka dibakar. Polisi menutup sejumlah kantor mereka di Kairo dan menjelajahi kota-kota sekitarnya guna menghentikan unjukrasa.
Di ibu kota distrik Ain Shams, polisi anti-huru hara berseragam hitam menembakkan gas air mata dan senapan untuk membubarkan puluhan demonstran yang membakar ban di jalan.
Polisi juga membubarkan demonstrasi di beberapa tempat di Kairo.
Sekitar 39 pegiat telah ditahan sebelum protes hari Kamis dan lebih dari 200 demonstran ditangkap karena dituduh tidak memiliki izin demonstrasi, kata Kementerian Dalam Negeri Mesir.
Kementerian Kesehatan mengatakan, sedikitnya 24 orang terluka dalam bentrok di seluruh negeri.
Seruan protes baru
Kelompok Ikhwanul Muslimin digolongkan sebagai kelompok tetoris oleh pemerintah sejak penggulingan Moursi pada 3 Juli 2013, dan banyak para pemimpinnya, termasuk mantan presiden sendiri, dipenjara atau sedang diadili.
Mantan pemimpin tentara yang menggulingkannya, Abdel Fattah al-Sisi, terpilih menggantikan Moursi.
Pasukan keamanan waspada penuh untuk menghadapi serangan bom lanjutan setelah beberapa hari sebelumnya dua pejabat tinggi kepolisian terbunuh ketika bom yang sumbunya mereka lepas di luar istana presiden meledak.
Sejak Morsi disingkirkan, sedikitnya 1.400 orang, kebanyakan pendukungnya, diperkirakan meninggal dunia akibat bentrok dalam unjukrasa dan lebih dari 15 ribu orang dipenjarakan.
Para pengunjukrasa terus melakukan aksi protes untuk membuat Sisi kesulitan memerintah Mesir.
"Peristiwa 3 Juli (Kamis) menandai permulaan dan tidak akan berhenti... dan besok merupakan Jumat angkara," demikian pernyataan dari Aliansi Anti-Kudeta.
Berita Lainnya
Kapolrestabes sebut 3 polisi dilaporkan terluka akibat bom Polsek Astanaanyar
07 December 2022 11:38 WIB
Jalan ditutup imbas peristiwa bom di Polsek Astanaanyar Bandung
07 December 2022 11:26 WIB
Sebuah ledakan diduga bom bunuh diri terjadi di Polsek Astanaanyar Bandung
07 December 2022 10:29 WIB
Bom bunuh diri diduga terjadi di Polsek Astanaanyar Bandung
07 December 2022 10:09 WIB
Ledakan bom bunuh diri di sebuah masjid Pakistan tewaskan 58 orang
05 March 2022 15:02 WIB
Tiga tersangka ledakan bom masjid di Afghanistan berhasil ditangkap
13 November 2021 16:08 WIB
Siswi Afghanistan bertekad kembali ke sekolah
14 May 2021 20:21 WIB
Ledakan bom bunuh diri di pasar Baghdad tewaskan sejumlah orang
21 January 2021 16:36 WIB