Teheran, (Antarariau.com) - Presiden Iran Hassan Rouhani, Sabtu, mengatakan Iran akan melanjutkan kegiatan pengayaan (uranium) dan tidak ada argumen mengenai hal itu.
Presiden membuat pernyataan saat berpidato dalam konferensi pers keduanya di televisi yang diadakan di Teheran tadi pagi di hadapan lebih dari 200 wartawan dalam dan luar negeri, serta fotografer.
"Dalam pembicaraan kami dengan Kelompok 5+1 (AS, Inggris, Prancis, Rusia, Tiongkok ditambah Jerman), ada dua isu yang tidak ada perbedaan pendapat di antara kedua pihak," ujar dia.
Salah satunya adalah bahwa Iran akan melanjutkan kegiatan pengayaan dan yang lain adalah bahwa setelah mencapai kesepakatan akhir, semua sanksi terhadap Iran harus dihilangkan.
Presiden Rouhani menekankan bahwa tak seorang pun harus membayangkan Iran menghentikan aktivitas pengayaan.
"Anda harus menyadari bahwa Iran menikmati status yang sama sekali berbeda saat ini dibandingkan dengan posisi sebelumnya di tingkat regional dan internasional," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa Tehran serius dalam pembicaraan dengan Grup 5+1.
Memperhatikan bahwa pembicaraan saat ini antara kedua pihak didasarkan atas dasar sama-sama menang, Presiden Rouhani mengatakan, "Jika pembicaraan gagal, maka kedua pihak akan menjadi pecundangnya. Saya percaya di pihak lain adalah lebih membutuhkan mencapai kesepakatan akhir dengan Iran. Kami pun akan melanjutkan jalan kami."
Berita Lainnya
Iran tidak ingin berperang dengan AS
26 June 2019 10:57 WIB
Presiden Rouhani Tegaskan Rakyat Iran Dukung Kesepakatan Nuklir
21 September 2015 10:15 WIB
Menlu Iran akan ke Suriah bahas serangan Israel di Jalur Gaza
08 April 2024 13:48 WIB
Iran akan hadapi Jepang di perempat final usai menang adu penalti atas Suriah
01 February 2024 10:40 WIB
Iran: Israel dan Amerika Serikat tidak akan bisa basmi Hamas
13 December 2023 13:12 WIB
Presiden Iran Seyed Ebrahim Raisi akan kunjungi Indonesia besok
22 May 2023 12:43 WIB
Presiden Iran Ebrahim Raisi akan kunjungi Arab Saudi
04 April 2023 11:43 WIB
Iran setujui akan bebaskan kru kapal tanker Yunani
12 September 2022 15:19 WIB