Berlin (ANTARA) - Maskapai utama Jerman, Lufthansa, pada Senin (12/8) mengumumkan akan memperpanjang penangguhan penerbangan ke Timur Tengah hingga 21 Agustus sehubungan dengan ketegangan regional yang masih berlangsung.
Menurut Kantor Berita Jerman, penangguhan tersebut akan memengaruhi semua penerbangan dari dan ke Tel Aviv, Teheran, Beirut, Amman, dan Erbil. Selain itu, semua maskapai penerbangan dalam Lufthansa Group, seperti Swiss, Austrian, Brussels Airlines, dan Eurowings, akan menghindari terbang di atas wilayah udara Irak dan Iran.
Keputusan ini diambil sebagai respons atas ketegangan yang sedang terjadi antara Israel dan Iran.
Lufthansa sebelumnya telah membatalkan sebuah penerbangan ke Israel pada 31 Juli dengan alasan keamanan. Pekan lalu, maskapai itu memperpanjang penangguhan penerbangannya ke Timur Tengah sehubungan dengan meningkatnya ketegangan. Penangguhan tersebut rencananya akan berakhir pada Selasa (13/8).
Baca juga: Lufthansa Kembali Hubungkan Indonesia - Eropa
Baca juga: Air China Dan Lufthansa Group Perkuat Kemitraan Strategis
Berita Lainnya
Menatap masa depan potensi energi surya di Indonesia
26 August 2024 11:09 WIB
Alexander Zverev tersingkir, Rublev melaju ke final Montreal
12 August 2024 11:53 WIB
Rinov/Pitha tak berhasil lolos ke babak utama usai kalah dari wakil tuan rumah
29 July 2024 16:31 WIB
Kota Solo akan lakukan uji coba makan siang gratis
22 July 2024 15:14 WIB
Arema FC resmi datangkan mantan penyerang Madura United
18 July 2024 15:46 WIB
Mengembalikan wilayah Puncak sebagai Kawasan Strategis Wisata Nasional
12 July 2024 15:57 WIB
Kementerian PUPR sebut Istana Negara IKN dapat fungsional pada akhir Juli
11 July 2024 15:59 WIB
IBL datangkan wasit asing untuk pimpin pertandingan Playoff IBL 2024
11 July 2024 14:39 WIB