Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badai yang melanda Ibu Kota Provinsi Riau, Pekanbaru, pada Senin (2/6) malam menyebabkan suplai energi listrik menjadi terganggu dan sebagian penerangan terpaksa padam selama lebih tujuh jam, kata Manager Humas Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Riau dan Kepri (WRKR), Sarno.
"Namun mulai pagi ini sudah kembali normal dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasanya," kata Sarno kepada Antara di Pekanbaru, Selasa siang.
Ia menjelaskan, gangguan distribusi energi listrik terjadi pada beberapa titik penyulang (feader) di sebagian Kota Pekanbaru.
Seperti di penyulang Cemara, demikian Sarno, terjadi gangguan akibat badai tersebut sehingga aliran listrik sepanjang lebih 20 kilometer menjadi padam.
Data PLN setempat menyebutkan, di lintasan penyulang listrik tersebut terdapat lebih 5.000 pelanggan listrik rumahan dan beberapa merupakan pelanggan industri.
Selain itu, kata dia, juga terjadi gangguan pada penyulang di daerah Hangtuang (tengah kota) menyebabkan ribuan rumah warga tidak lagi dialiri listrik.
"Gangguan pada sejumlah penyulang listrik tersebut adalah sebagai dampak dari gangguan alam atau badai yang terjadi tadi malam sebelum hujan," katanya.
Pemulihan kata Sarno telah dilakukan sejak pukul 02.47 WIB dan hingga saat ini distribusi listrik di kawasan itu telah kembali normal.
Sarno atas nama perusahaan menyatakan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan yang terkena dampak atas gangguan tersebut.
"Kami tidak bisa berbuat banyak karena itu merupakan gangguan dari alam. Kami ahanya berupaya secepatnya untuk melakukan perbaikan," kata dia.
Badai Sebabkan Listrik Sebagian Pekanbaru Padam
