Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 30 titik panas yang berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berada di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dari total 61 titik api yang terdeteksi di Provinsi Riau.
Diketahui karhutla telah terjadi sejak beberapa waktu terakhir di beberapa kecamatan di Rohil seperti Kecamatan Sinaboi, Bangko Pusako, Kubu, Batu Hampar, Panimpahan dan Tanah Putih.
"Khusus wilayah Riau total hotspot ada 61 titik. Berada di Rohil 30 titik, Kepulauan Meranti 7 titik, Rohul 7 titik, Inhu 5 titik, Inhil 3 titik, Dumai 3 titik, Pelalawan 2 titik, Kampar 2 titik, Kuansing 1 titik dan Siak 1 titik," ujar Prakirawan BMKG Pekanbaru Putri Santy Siregar seperti yang diterima ANTARA, Kamis.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karbianto mengatakan karhutla di Rohil dengan luasan yang terbakar sudah mencapai 37 hektare. Kebakaran terjadi di enam kecamatan.
"Kebakaran lahan di Rohil luasnya sekitar 37 hektare berada di 71 titik. Saat ini masih proses pemadaman," papar Anom.
Lanjutnya, pemadaman dibantu TNI, Brimob Polda Riau, Samapta Polda Riau, BPBD, Manggala Agni, dan Masyarakat Peduli Api (MPA).
"Upaya pemadaman juga dipantau melalui Aplikasi Dashboard Lancang Kuning. Hingga kini petugas masih berjibaku memadamkan satu titik api di Panipahan," ucapnya.
Anom juga mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan dan segera melaporkan jika melihat titik api. Terlebih lagi, saat ini Riau memasuki musim panas.
"Penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan juga akan terus dilakukan," pungkas Anom.
61 titik panas terdeteksi di Riau, terbanyak di Rohil
Aparat kepolisian saat melakukan pendinginan karhutla di Rokan Hilir. (ANTARA/Ho-Polres Rokan Hilir)
