Dinsos Dumai Jaring Belasan Orang Hidup di Jalanan

id dinsos dumai, jaring belasan, orang hidup, di jalanan

Dinsos Dumai Jaring Belasan Orang Hidup di Jalanan

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Dinas Sosial Kota Dumai, Provinsi Riau berhasil menjaring belasan orang yang hidup di jalanan wilayah itu terdiri dari delapan anak berpenampilan unik alias punk, enam gelandangan dan dua orang kurang waras dalam sebuah operasi penertiban.

Kepala Dinsos Kota Dumai Darmawan mengatakan, belasan orang yang hidup di jalanan tersebut diamankan dari sejumlah ruas jalan utama seperti yaitu Jalan Hasanuddin, Kecamatan Dumai Kota dan Jalan Tegalega, Kecamatan Dumai Selatan.

"Belasan anak punk, gelandangan, pengemis dan orang kurang waras kita tertibkan. Karena selain kerap berkumpul-kumpul di pinggir jalan, juga adanya keluhan masyarakat terkait keberadaan mereka," katanya di Dumai, Selasa.

Setelah dijaring di jalanan, jelasnya, lantas mereka digiring ke kantor Dinas Sosial yang berada di Jalan Janur Kuning, Kecamatan Dumai Timur, untuk didata dan diberikan pembinaan atau langkah pemulangan ke kampung halaman masing-masing.

"Sebagian anak punk dan gelandangan, kita kembalikan ke keluarga masing-masing. Sedangkan orang yang kurang waras, diantar ke rumah sakit jiwa yang berada di Kota Pekanbaru," jelasnya.

Kadis sosial juga menambahkan, penertiban masyarakat yang hidup di jalanan tersebut merupakan program rutin tahunan yang dijalankan pihaknya dengan sumber biaya dari anggaran pemerintah daerah setempat.

Selain itu, mengingat dalam waktu dekat Kota Dumai akan menjadi tuan rumah penyelenggara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2014, sehingga diupayakan perwajahan wilayah itu nihil dari anak punk, gepeng dan orang gila.

"Ada iven nasional yang akan digelar di Kota Dumai. Kita sebagai tuan rumah, tentu saja ingin menimbulkan kesan baik bagi para tamu undangan dari seluruh kota yang ada di Indonesia," ungkapnya.

Data Dinsos Kota Dumai pada 2013, bersama Satpol Pamong Praja setempat telah menangani 57 orang kurang waras, ratusan gepeng dan anak punk yang berasal dari sejumlah daerah yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Rokan Hilir dan Jawa.

Dinsos juga telah merampungkan rumah singgah yang akan difungsikan sebagai tempat tinggal sementara bagi gepeng dan lainnya sebelum dipulangkan ke kampung halaman atau tempat asal keluarga.