Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) Suyitno mengatakan moderasi beragama tidak hanya menjadi program eksklusif Kemenag, tetapi juga merupakan program yang harus diimplementasikan oleh semua kementerian dan lembaga negara.
Hal tersebut diungkapkan Suyitno dalam kegiatan sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama bagi Guru SMA dan SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diselenggarakan Selasa.
"Sekarang, dengan diterbitkannya Perpres Nomor 58 Tahun 2023, penguatan moderasi beragama menjadi mandat bagi semua kementerian dan lembaga negara, baik di tingkat pusat maupun daerah, bukan hanya Kementerian Agama," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Suyitno mengatakan semua kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota dapat melakukan koordinasi, pemantauan, evaluasi, pelaporan capaian, dan publikasi terkait penguatan moderasi beragama.
"Yang berwenang menegur bukanlah Kementerian Agama, melainkan presiden karena ini adalah amanah presiden," katanya.
Suyitno menyatakan pentingnya pendataan alumni orientasi penguatan moderasi beragama untuk kemudian melakukan sosialisasi di masing-masing kementerian.
"Nilai-nilai moderasi dapat dikolaborasikan dengan kearifan lokal," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Litbang Agama Semarang Moch Muhaemin menyatakan bahwa kegiatan ini berhasil diselenggarakan berkat kerjafsama antara Balai Litbang Agama Semarang dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY.
“Moderasi beragama perlu diperkenalkan kepada seluruh lini masyarakat melalui unit-unit terkecil yang ada di sekitar masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan penguatan moderasi beragama kepada guru-guru SMA dan SMK di DIY. Acara ini diikuti oleh 500 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk pejabat, tenaga kepegawaian, pengawas sekolah, Baldikmen di setiap kabupaten/kota, serta guru SMA dan SMK di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY.
Baca juga: Kemenag Riau imbau daerah prioritaskan kesehatan calon haji
Baca juga: Kemenag sebut KUA bakal menjadi "hub" urusan agama, bukan hanya pernikahan
Berita Lainnya
Bandara di Bali siap sambut wisatawan saat libur Natal
11 December 2024 17:01 WIB
Puluhan rumah di Lebak, Banten alami kerusakan akibat pergerakan tanah
11 December 2024 16:42 WIB
Raja Juli lepasliarkan banteng jawa kembalikan populasinya di Pangandaran
11 December 2024 16:31 WIB
Waka Komisi DPR RI minta KBRI Damaskus pastikan WNI segera dievakuasi
11 December 2024 16:16 WIB
Merek minuman asal China jadi tren, laris manis di Indonesia
11 December 2024 16:11 WIB
Bahlil Indonsia akan buat fasilitas penyimpanan minyak dekat Singapura
11 December 2024 16:04 WIB
Menteri PANRB sebut ASN pindah ke Ibu Kota Nusantara disesuaikan kesiapan instansi
11 December 2024 15:53 WIB
Pelni pastikan keamanan kapal penumpang hadapi Natal dan Tahun Baru 2025
11 December 2024 15:48 WIB