Ramallah, Palestina (ANTARA) - Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh mendesak Belanda untuk mengakui negara Palestina dan memuji upaya Den Haag di tingkat internasional melawan kekerasan pemukim Israel.
Shtayyeh menyampaikan pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Belanda Hanke Bruins di Ramallah, Tepi Barat, pada Kamis (25/1).
Kepada Bruins, Shtayyeh mengatakan bahwa kebijakan Israel sesuai dengan tujuan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang merusak kemungkinan pembentukan negara Palestina.
“Solusi politik harus ada dalam kerangka internasional, setelah model perundingan bilateral gagal selama 30 tahun,” kata Shtayyeh, mengacu pada perundingan Palestina-Israel yang terhenti dan gagal total pada 2014.
Dia juga mendesak Bruins untuk meningkatkan tekanan internasional terhadap Israel agar segera menghentikan agresinya, serta membuka perbatasan untuk memastikan masuknya bantuan kemanusiaan dalam jumlah yang cukup bagi warga Palestina di Gaza.
Israel melancarkan serangan mematikan terhadap Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh kelompok pejuang Hamas pada 7 Oktober 2023.
Serangan Israel menewaskan sedikitnya 25.700 korban Palestina dan melukai 63.740 orang lainnya, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Serangan Israel juga menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Baca juga: Menlu Retno Marsudi ingatkan mandat DK PBB untuk perdamaian Palestina
Baca juga: Abbas: Sudah waktunya bagi AS akui Negara Palestina
Sumber: Anadolu
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB