Warga Binaan Minta Perhatian Eva Juliana

id warga binaan, minta perhatian, eva juliana

Bangkinang Kota, (Antarariau.com) - Dua perempuan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Bangkinang minta perhatian dari Hj Eva Yuliana, SE.

"Kami sangat berharap para wakil rakyat seperti ibu Eva selalu memperhatikan nasib kami yang tinggal disini (LP red), kami butuh bantuan moril dan dorongan semangat hidup," kata Ana warga asal Medan, usai melakukan pencoblosan di TPS 26 LP Bangkinang, Rabu (9/4).

Disampaikannya, "Tidak ada harapan lain dari kami kepada para calon wakil rakyat supaya selalu memperhatikan nasib masyarakat, agar kehidupan masyarakat tidak lagi susah, tidak miskin lagi," ucap perempuan yang sedang menjalani hukuman empat bulan dari kasus 131 ini.

Ana menceritakan, bagaimana nasib dua orang anaknya yang masih kecil-kecil itu yang saat ini dipelihara oleh tetangganya, "Suami saya sudah meninggal, dua orang anak saya diasuh oleh orang lain, kami berharap ada yang memperhatikannya," ujarnya dengan dua bola mata memerah dan berkaca-kaca menahan buliran air matanya.

Berdiri diamping Ana, perempuan yang saat ini menjadi tahanan kejaksaan negeri ini bernama, Elfi sudah dua bulan menjalani hukuman dari kasus penganiayaan, ia juga menyampaikan harapan besar kepada Hj Eva Yuliana, SE, "Ibu itu selalu memperhatikan warga binaan LP ini, ia sering memberikan motivasi kepada warga disini, kamu selalu berharap perhatiannya," ujarnya.

"Kami butuh dorongan moril, motivasi dan semangat hidup, ini bukan kehendak kami, yah nasib orang kecil susah mendapatkan keadilan," kata dia memulai ceritanya.

Elfi warga Kuok ini, merasa diperlakukan tidak adil, "Kami orang kecil, apalah daya, meski rumah kami diobrak-abrik, dan saya sudah dicekik, lalu saya melakukan pembelaan diri, tetap saja hukum berkata lain, maklum lawan saya orang berduit," ujarnya.

Permasalahannya sebenarnya sepele saja, kata Elfi, "Mereka tiba-tiba meludahi kami, lalu kami balik bertanya ada apa, kemudian terjadi pertengkaran, dan mereka menyerang ke rumah kami, saat saya dicekik saya membela diri kuku saya melukai pipi lawan saya itu, karena itulah saya jadi dihukum," ujarnya kesal. (Adv)