16 eks napi terorisme hadiri upacara Kemerdekaan RI di Pekanbaru

id Narapidana terorisme ,Napiter

16 eks napi terorisme hadiri upacara Kemerdekaan RI di Pekanbaru

Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal bersama Kasatgaswil Riau Densus 88 anti Teror Kombes Pol Tejo Dwi Saptono B.S saat menghampiri eks Napiter usai upacara penaikan Bendera Merah Putih di halaman Kantor Gubernur Riau. (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 16 mantan narapidana kasus terorisme mengikuti upacara Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di halaman Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru, Kamis.

Kepala Satuan Tugas Wilayah (Kasatgaswil) Riau Densus 88 Anti Teror Kombes Pol Tejo Dwi Saptono BS saat ditemui mengatakan para mantan napiter ini saat ini hadir mengikuti atas undangan Gubernur Riau Syamsuar.

"Sebanyak 16 orang hadir agar mereka merenung kembali Indonesia ini merdeka berkat jasa pahlawan, dan mereka bisa mendekatkan diri kepada masyarakat, sehingga saat kembali kepada masyarakat tidak canggung lagi," kata Tejo.

Pada tahun lalu para mantan napi terorismebinaaan Densus 88 juga sudah mengikuti upacara Kemerdekaan RI di masing-masing kabupaten/kota.

"Kita berfikir kalau disebarkan di beberapa kabupaten/kota jumlah ini sedikit yang ikut, maka kita fokuskan semua di Kota Pekanbaru," lanjut Tejo.

Kombes Tejo mengungkapkan ucapan terima kasih kepada Gubernur Riau, Kapolda Riau dan Kementrian Dalam Negeri yang sudah mengundang para eks napiter untuk mengikuti detik-detik pembacaan Proklamasi Kemerdekaan RI.

Saat ini para eks napiter yang dinyatakan telah kembali ke NKRI berkat binaan Densus 88 dan Subdit Bina Masyarakat Direktorat Deradikalisasi BNPT sudah aktif dan rutin secara berkala memberikan sosialisasi terkait dampak paham radikalisme di Provinsi Riau khususnya.

"Selain membantu kita dalam sosialisasi dalam bahaya paham radikalisme, kita juga memberi ruang kepada para eks napiter untuk kembali memulai hidup yang baru, seperti memberikan pelatihan dan membantu mencari pekerjaan agar para eks napiter ini bisa kembali ke masyarakat dan hidup seperti warga negara biasa," tuturnya.

Eks napiter yang mengikuti upacara bendara merah putih di Kantor Gubernur Riau ialah AS, RN, OS, S, TW, S, TJ, WN, RB yang berdomisili di luar Kota Pekanbaru. Kemudian R, DR, RA, DM, MPA, RR, dan RH yang berdomisili di Kota Pekanbaru.

Usai Pengibaran Bendera selesai Kapolda Riau Irjen Pol MIqbal datang menghampiri pra eks napi terorisme serta mengajak Gubernur Riau dan Forkopimda Riau untuk berfoto bersama para eks napiter.

Aan Sentosa, salah satu eks napiter mengatakan setelah mengikuti Upacara Kemerdekaan RI ke-78, ia merasa lebih mencintai NKRI dan merasa lebih dekat dengan masyarakat serta pemerintah Provinsi Riau.

"Tahun ini lebih membangkitkan jiwa kebangsaan dan NKRI di dalam darah. Banyak pelajaran yang diambil, seperti lebih dekat dengan Gubernur dan membuat kita kembali kita kembali ke jati diri kemerdekaan," akunya.