Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kader Nasional PDIP Joko Widodo membanggakan diri selalu dikuti wartawan dari subuh hingga tengah malam dan mengklaim tak pernah mengajak apalagi memaksa untuk ikut.
"Saya kalau bekerja di"shoot" oleh TV, ditulis oleh koran, ya silahkan. Saya tu dari subuh sampai tengah malam diikutin terus, urusan potong rambut diikutin, sepatu saya jelek dibilang baru, diikutin," kata Jokowi dalam rangka kegiatan rapat akbar pembekalan caleg dan konsolidasi kader PDIP Riau di Pekanbaru, Sabtu.
Selain itu dia juga membantah telah melakukan pencitraan melalui berita-berita tentangnya. Ia mengatakan dirinya adalah orang yang apa adanya. Jika ditanya ini itu dia juga jawab apa adanya.
"Kok saya dituduh pencitraan, saya tak punya TV, saya tak punya koran, PDIP juga tak punya TV," celoteh Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut ia juga menyindir peserta pemilu yang mengiklankan diri di Televisi. Meurutnya sekarang rakyat sudah cerdas dan hanya ingin memilih orang yang bekerja nyata. Walaupun iklan ditayangkan setiap hari, setiap jam, setiap menit, rakyat belum tentu memilihnya.
Ia menyampaikan bahwa untuk menayangkan iklan di TV itu biayanya sampai Rp190 Miliar sebulan."Kalau saya duit segitu dari mana," kata Jokowi diiringi riuh suara kader PDIP Riau.
Jokowi dalam orasinya juga menyampaikan kepada seluruh kader PDIP Riau mengatakan bahwa untuk Pemilu 2014 PDIP harus menang. Menurutnya jika tidak menang tahun ini, PDIP akan menunggu lima tahun lagi untuk menang.
Menurut dia, bisa dibayangkan misalnya yang lain menang, PDIP harus menunggu lima tahun lagi dan setelah itu PDIP tidak juga menang karena yang menang saat ini pasti bangun jaringan agar menang lagi sepuluh tahun yang akan datang.
"Terus PDIP menangnya kapan?. Tidak ada kata lain pemilu kali ini kita harus menang. Caleg PDIP harus menang di Pemilu 2014," kata Jokowi.
