Kampar (ANTARA) - Sebanyak 5,3 persen atau 12.233 dari 234.343 rumah tangga di Kabupaten Kampar belum dialiri listrik sehingga pemerintah setempat mendesak pihak terkait di antaranya PT PLN untuk segera mengatasi hal ini.
"Saat ini terdata masyarakat yang sudah berlistrik sebanyak 94,7 persen dan yang belum berlistrik 5,3 persen atau setara dengan 12.232 rumah tangga dari 234.343 rumah tangga di Kabupaten Kampar. Lebih rendah jika dibandingkan dengan dengan prosentase 92.8 Persen," kata Penjabat Bupati Kampar M. Firdaus saat rapat bersama pihak PT PLN di Kantor Bupati Kampar, Selasa.
Dari data itu, ia berharap semoga semua rumah tangga masyarakat dapat segera dialiri listrik. "Ini merupakan tanggung jawab kita semua dalam pemenuhan kebutuhan dasar," kata dia.
Mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Riau ini meminta agar dilalukan sinkronisasi dan update data untuk ditindaklanjuti dengan langkah-langkah rencana kerja yang harus dilakukan oleh Pihak PLN ke depan dalam rangka pencapaian 100 persen masyarakat yang sudah berlistrik.
Dia menjelaskan bahwa rapat ini dalam rangka mengupayakan meningkatkan rasio elektrifikasi pasca pemberlakuan Undang-undang nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah diberlakukan bahwa kewenangan ketenagalistrikan dialihkan sepenuhnya ke Pemerintah Provinsi.
Berdasarkan visi misi gubernur Riau dan wakil gubernur Riau melalui RPJMD 2019-2024 salah satunya adalah meningkatkan cakupan pelayanan listrik bagi rumah tangga.
Kebutuhan listrik merupakan kebutuhan dasar, karena saat ini ketergantungan akan listrik tidak dapat kita pungkiri, semua lini kehidupan tergantung pada listrik.
Dalam rapat tentang koordinasi rumah tangga yang belum berlistrik dan non rumah tangga PLN se-Provinsi Riau itu, hadir Sekretaris Sumber Daya dan Mineral (SDM) Provinsi Riau Muhammad Hasanah Lutfi dan Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Kampar Suhermi
"Kepada Camat dan Kades segera melakukan inventarisasi terhadap rumah tangga yang belum terlayani terhadap kebutuhan listrik, secara bertahap ini agar dapat kita layani dan tahun 2024 sudah 100 persen teraliri," jelasnya.
Sementara Manager UP2K Riau Agus Fitryansyah mengatakan bahwa nantinya seluruh hasil rapat ini akan di masukkan ke perencanaan kerja ke depan sehingga ketersediaan listrik bagi rumah tangga dan non rumah tangga PLN dapat tercukupi secara keseluruhan. Pada 2023 ini telah melaksanakan kegiatan pengadaan pemasangan tiang listrik, jaringan dan travo.
"Kami memerlukan data riil rumah tangga yang belum berlistrik dan data rumah tangga non PLN," ujarnya.
Hadir pada rapat tersebut dari Pemda Kampar, Kadis Perhubungan Amin Filda, Pihak PLN ranting Bangkinang, stakeholder terkait, camat se-Kabupaten Kampar, Kabid E-Government Diskominfo dan Persandian, Yafrizal Agusmar, Kabag Sumber Daya Alam (SDA) Safaruddin.
Berita Lainnya
Negara hadir, 24 KK warga dusun terpencil di Kampar Riau kini nikmati listrik PLN 24 jam
18 October 2024 14:52 WIB
Besi penyangga tower Sutet PLN di Kampar dicuri, listrik sempat padam
05 July 2022 14:23 WIB
Longsor di Jalan Sumbar-Riau, aliran listrik 20 desa terputus
08 May 2021 22:12 WIB
Menristek dukung PTPN V optimalkan listrik dari limbah sawit
07 March 2020 11:00 WIB
Soal Tunggakan Listrik Rp14 Miliar, PLN dan Pemkab Kampar Bentuk Tim Data Lampu PJU
05 July 2018 17:30 WIB
Pekanbaru dan Kampar Menunggak Listrik Penerangan Jalan Umum, Utang ke PLN Capai Rp51 Miliar
26 June 2018 17:40 WIB
Kejaksaan Negeri Kampar Mediasi Pembabasan Lahan Tol Listrik
27 July 2017 11:35 WIB
Pemkab Kampar Nyatakan Dukungan Percepatan Listrik Nasional
13 March 2017 20:55 WIB