Longsor di Jalan Sumbar-Riau, aliran listrik 20 desa terputus

id Longsor. Listrik. Putus. Kampar.

Longsor di Jalan Sumbar-Riau, aliran listrik 20 desa terputus

Kondisi tiang listrik yang roboh akibat longsor di Rantau Merangin Kampar (ANTARA/HO-PLN)

Pekanbaru (ANTARA) - Bencana tanah longsor di Jalan Lintas Sumatera Barat Riau Desa Merangin Kabupaten Kampar Jumat (7/5) lalu ternyata mengakibatkan putusnya pasokan listrik yang dirasakan oleh sekitar 15.900 pelanggan karenatumbangnya sebuah tiang.

Manager PLN UP3 Pekanbaru, Yuliandra Syahrial Nurdin, Sabtu menjelaskan ada 15 desa yang gelap gulita akibat longsor tersebut. Daerah yang terdampak yaitu Desa Batulangka, Kabun, Giti, Aliantan, Bonotapung, Kumain, Tandun, Kasikan, Puo Raya, Langgak, Dayo, Bencah Kusuma, Tapung, Ujung Batu Timur dan Kelurahan Ujung Batu.

"Kami mengerahkan sejumlah 20 personel yang terdiri tim teknik PLN ULP Bangkinang, tim teknik PLN ULP Ujung Batu beserta mitra kerja untuk mempercepat proses pemulihan," kata Yuliandra.

Tim melakukan upaya awal dengan meminimalisir daerah yang terdampak padam akibat gangguan penyulang tersebut. Tim melakukan manuver penyulang, untuk trafo distribusi yang dimanuver normal sejumlah 9 unit.

"Akses jalan terputus akibat tanah longsor menjadi kendala kami dalam upaya perbaikan gangguan jaringan listrik," jelasnya.

Kondisi Sabtu dini hari, tim PLN bersama dengan Dinas PUPR Kabupaten Kampar berhasil menyelesaikan penggantian tiang yang tumbang tersebut. Menurutnya, secara berangsur - angsur pasokan listrik dapat normal kembali.

"Semua tim kami siagakan sampai dengan kondisi aman dan akses jalan sudah bisa dibuka kembali. Kami meminta maaf kepada seluruh pelanggan kami atas ketidaknyamanan yang dirasakan dari dampak terputusnya pasokan listrik akibat longsor ini," jelasnya.