Pemkab Bengkalis anggarkan Rp7 miliar untuk pembangunan MPP

id pemkab,Bengkalis,Bupati,kabupaten,kasmarni

Pemkab Bengkalis anggarkan Rp7 miliar untuk pembangunan MPP

Bupati Bengkalis Kasamarni menyampaikan sejumlah program pembangunan saat Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, di Pekanbaru, Senin (31/10). (ANTARA/HO-Diskominfotik)

Bengkalis (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bengkalis menganggarkan Rp7 miliar untuk pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) pada tahun 2023 dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

"InsyaaAllah 2023 nanti MPP di Kabupaten Bengkalis akan kami resmikan. Di sini kami mohon arahan petunjuk dan juga saran masukan tentang bagaimana kami bisa menciptakan MPP ini sehingga masyarakat kami merasa mudah, merasa cepat, merasa nyaman saat membutuhkan pelayanan," ungkap Bupati Bengkalis Kasmarni dalam rapat koordinasi bersama staf khusus Wapres Republik Indonesia, di Pekanbaru, Senin.

Kasmarni juga mengungkapkan, meski MPP belum terbentuk, namun Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah membuat berbagai inovasi, terutama tentang pelayanan kependudukan, administrasi kependudukan.

"Kami telah meluncurkan aplikasi Jebol Master, dimana kami dengan sistem mobile menjemput bola dalam hal perekaman KTP sehingga KTP-nya bisa langsung dicetak di tempat pada saat perekaman dan ini sudah berjalan," ujarnya.

Selain itu juga ada beberapa sistem di RSUD yang melayani pendaftaran secara online, dan masyarakat lansia yang berobat ke RSUD khususnya di Duri juga disediakan pelayanan pengantar obat.

'Jadi masyarakat kita atau lansia yang berobat nanti pulang obatnya kita yang antar, nah inilah inovasi-inovasi yang kami lakukan, untuk membantu masyarakat dalam hal mendapatkan pelayanan publik yang baik," pungkasnya.

Wilayah Bengkalis berada di tiga pulau, Pulau Rupat ada dua Kecamatan, Pulau Bengkalis dua Kecamatan dan Pulau Sumatera ada 7 kecamatan.

"Ketika kami ingin melakukan pelayanan kalau kita dari Duri harus melewati Dumai dulu baru ke Bengkalis, kalau dari Rupat juga harus melewati Dumai dulu baru ke Bengkalis, mungkin ini salah satu kendala bagi kami tapi kami sudah berusaha dengan inovasi teknologi dengan menciptakan sistem yang baik," jelas Bupati Kasmarni.

Rakor ini dipimpin Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Masrul Kasmy, diikuti bupati/walikota se-Provinsi Riau. Adapun Stafsus Wapres yang hadir adalah Mohamad Nasir Stafsus Bidang Reformasi Birokrasi, Satya Arinanto Stafsus Bidang Hukum, Robikin Emhas Stafsus Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga.