Pekanbaru, 17/10 (antarariau.com) - Kepolisian Daerah Provinsi Riau gencar melakukan razia minuman keras tradisional maupun impor untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Razia dilakukan bersama dengan jajaran di setiap kabupaten dan kota di Riau," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Guntur Aryo Tejo kepada wartawan di Pekanbaru, Kamis.
Ia menjelaskan, razia terakhir yang rutin dilakukan berhasil mengamankan sejumlah minuman keras yang dijual secara ilegal oleh masyarakat.
"Seperti yang dilakukan Polres Indragiri Hilir beberapa waktu lalu," kata Guntur.
Pada awal pekan ini, anggota Polres Indragiri Hilir telah berhasil mengamankan sedikitnya 33 botol (kemasan) besar bertakaran 40 liter per kemasan minuman keras tradisional jenis tuak.
Selain itu, di lokasi sebuah gudang di Kabupaten Indragiri Hilir Riau aparat juga menyita sebnayak sepuluh drum tuak.
Pemilik gudang yakni Kardison Purba, menurut kepolisian tidak ditahan dan hanya diberikan peringatan saja.
Gudang miras milik pelaku yang berlokasi di Kecamatan Kempas Jaya, Indragiri Hilir diminta untuk dikosongkan dan segera beralih fungsi menjadi gudang "halal".
"Penggerebekan ini merupakan tindak lanjut dari peraturan daerah Kabupaten Indragiri Hilir Nomor 14 Tahun 2011 tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol," katanya.
Razia minuman keras juga gencar dilakukan aparat di Polresta Pekanbaru. Terakhi jajaran ini berhasil mengamankan ribuan minuman keras igela dari sejumlah lokasi.
Polisi Lagi Gencar Razia Minuman Keras
