PKBG Riau minta guru honorer diangkat jadi PPPK
Bangkinang Kota (ANTARA) - Ketua Perkumpulan Komunikasi Guru Bantu (PKGB) Provinsi Riau Zafri meminta kepada pemerintah setempat untuk memprioritaskan pengangkatan tenaga guru honorer di seluruh kabupaten/kota untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Kami meminta kepada pemerintah agar menjadikan honorer guru se-Provinsi Riau prioritas utama untuk diangkat menjadi PPPK karena mereka sudah lama mengajar selama 2005-2008 menjadi PPPK," pinta Zafri, Jumat.
Menurutnya, semua guru honorer yang mengajar itu dulunya juga sudah melalui tes, bukan asal masuk atau asal diterima mengajar saja.
"Jadi seyogyanya mereka dapat diangkat dan diterima tanpa harus tes lagi karena dulu kita tes tiga gelombang pada 2005, 2006 dan 2008," terangnya.
Dia menjelaskan jika mengacu kepada Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo nomor B/185/M.SM.02.03/2022 itu mungkin mereka banyak yang tidak bisa diterima karena terbentur tes seleksi yang menggunakan sistem komputerisasi.
"Kami berharap kepada gubernur guru yang ada sebanyak 4700 ini tetap dapat bekerja seperti biasa," tukasnya.
"Kami meminta kepada pemerintah agar menjadikan honorer guru se-Provinsi Riau prioritas utama untuk diangkat menjadi PPPK karena mereka sudah lama mengajar selama 2005-2008 menjadi PPPK," pinta Zafri, Jumat.
Menurutnya, semua guru honorer yang mengajar itu dulunya juga sudah melalui tes, bukan asal masuk atau asal diterima mengajar saja.
"Jadi seyogyanya mereka dapat diangkat dan diterima tanpa harus tes lagi karena dulu kita tes tiga gelombang pada 2005, 2006 dan 2008," terangnya.
Dia menjelaskan jika mengacu kepada Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo nomor B/185/M.SM.02.03/2022 itu mungkin mereka banyak yang tidak bisa diterima karena terbentur tes seleksi yang menggunakan sistem komputerisasi.
"Kami berharap kepada gubernur guru yang ada sebanyak 4700 ini tetap dapat bekerja seperti biasa," tukasnya.