Selatpanjang (ANTARA) - Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti menyebutkan, sekitar 1.500 orang guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan disebar ke seluruh pelosok Kepulauan Meranti.
Upaya ini sebagai pemerataan guru di seluruh sekolah. Tujuannya agar tidak ada lagi sekolah yang kekurangan guru dan hanya menumpuk di wilayah perkotaan saja.
"Mereka ini akan kita sebar di seluruh sekolah yang masuk kewenangan kita," ujar Bupati Adil saat meninjau ratusan tenaga guru non PNS yang mengikuti tes tertulis di SMA Negeri 1 Tebingtinggi, Jalan Pembangunan II,Selatpanjang, Senin kemarin.
Bupati Adil mengaku di wilayah pemerintahannya ada sekolah yang hanya memiliki satu guru PNS saja, yakni kepala sekolah yang sekaligus merangkap sebagai guru.
"Ke depannya tidak ada lagi yang seperti itu. Nanti setelah dibagi para guru PNS ini, kekurangannya akan ditutupi oleh guru non PNS," ungkapnya.
Tak hanya itu, dia juga menekankan untuk tenaga guru di Meranti harus menyandang sarjana dengan latar belakang pendidikan. Di luar disiplin ilmu itu, tidak akan diterima.
"Mungkin akan kita akomodir di tenaga untuk TU sekolah. Intinya bagaimana menciptakan Meranti cerdas. Jadi itu harus dimulai dari guru yang cerdas dulu, kemudian baru bisa melahirkan siswa yang cerdas," sebut Bupati Adil.
Lebih jauh, Adil menargetkan nilai pendidikan Meranti harus bisa naik tingkat dalam Ujian Nasional (UN) diantara 12 kabupaten kota di Provinsi Riau.
"Kalau posisi Meranti masih di peringkat 12 dalam UN nanti, akan kita evaluasi lagi kedepannya,. Target kita bisa naik tingkat," tegasnya.
Sebelumnya Ketua Tim Evaluasi Tenaga Non PNS Pemkab Kepulauan Meranti Sudandri Jauzah menuturkan pihaknya sedang menyeleksi tenaga non PNS yang usai dievaluasi beberapa waktu lalu sebanyak 3.987 orang.
Baca juga: Buntut kontrak honorer tak diperpanjang, Kantor Bupati Meranti kembali diserbu
Jumlah tersebut dikurangi tenaga Satpol PP, Tenaga Kebersihan Lapangan serta Tenaga Medis dan Paramedis sebanyak 356 yang dievaluasi secara internal.
"Ujian hari pertama kemarin diikuti sebanyak 642 orang tenaga pendidik non PNS (guru honorer)," kata Sudandri.
Namun dari jumlah 642 orang tersebut dikurangi 208 guru yang telah lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang atas izin bupati tidak perlu lagi mengikuti ujian tertulis evaluasi tenaga non PNS.
"Untuk hari kedua peserta ujiannya sebanyak 1.320 orang. Sedangkan sisanya akan ujian di hari ketiga," tambah Sudandri.
Baca juga: Mimpi buruk honorer Meranti, gaji dikurangi dan akhir tahun diberhentikan
Berita Lainnya
Ujian tertulis honorer di Meranti diundur, ini kisi-kisi soalnya
12 January 2022 15:41 WIB
Evaluasi tenaga honorer, Pemda Meranti prioritaskan untuk guru
06 January 2022 16:01 WIB
Pemkab Rohil Lakukan Evaluasi Data Tenaga Honorer Kesehatan
03 August 2016 18:52 WIB
Rohil Evaluasi Efektifitas Tenaga Guru Honorer
02 August 2016 20:38 WIB
Tiba di Meranti, Pj Gubri serahkan serahkan SK 35 guru PPPK
27 June 2024 21:24 WIB
Ratusan PPPK guru dan nakes di Meranti terima SK pengangkatan
06 June 2024 14:25 WIB
SK dibatalkan, puluhan guru dan pejabat fungsional di Meranti dikembalikan ke tempat asal
05 October 2023 17:12 WIB
Meranti dapat kuota 225 PPPK guru dan tenaga kesehatan
04 August 2023 17:10 WIB