Ottawa (ANTARA) - Polisi Kanada pada Kamis (9/6) mengatakan bahwa pihaknya telah menindak lebih dari 400 juta dolar Kanada (sekitar Rp4,59 triliun) aset dan transaksi Rusia yang melibatkan orang-orang yang terkena sanksi akibat perang Moskow di Ukraina.
Kepolisian Kanada mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dari 24 Februari hingga 7 Juni, aset milik Rusia senilai 123 juta dolar Kanada (sekitar Rp1,41 triliun) di Kanada telah dibekukan secara efektif.
Selain itu, Kanada lebih lanjut telah memblokir transaksi senilai 289 juta dolar Kanada (sekitar Rp3,31 triliun). Namun, pihak kepolisian Kanada tidak memberikan keterangan rinci.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, Kanada telah memberlakukan sanksi terhadap lebih dari 1.000 individu dan entitas dari dan di Rusia, Ukraina, dan Belarusia.
Pada April, Pemerintah Kanada mengatakan akan mengubah undang-undang sanksinya untuk memungkinkan aset asing yang disita dan diberi sanksi untuk didistribusikan kembali sebagai kompensasi kepada para korban atau untuk membantu membangun kembali negara asing dari perang.
Baca juga: Indonesia dan Kanada sepakat untuk perkuat kerja sama ekonomi
Baca juga: Maskapai Kanada batalkan 15 persen penerbangan Januari 2022 akibat COVID-19
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Rusia berharap dapat lanjutkan dialog dengan AS usai kemenangan Donald Trump
16 November 2024 12:06 WIB
Presiden Prabowo Subianto bertemu PM Luxon bahas perdagangan hingga inovasi
16 November 2024 11:53 WIB
PT PAL dan Kemhan laksanakan proses keel laying kapal Fregat Merah Putih ke-2
16 November 2024 11:35 WIB
Donald Trump pilih Karoline Leavitt sebagai Sekretaris Pers Gedung Putih
16 November 2024 11:25 WIB
Simak LISA BLACKPINK buka Fan Meetup di Jakarta hingga Gaikindo soal PPN 12 persen
16 November 2024 11:16 WIB
SEVENTEEN dikabarkan akan tambah jadwal konser di Indonesia pada Februari 2025
16 November 2024 11:00 WIB
Ketua DPR Puan Maharani sebut judi daring berpotensi buat hak anak terabaikan
16 November 2024 10:38 WIB
Gunung Semeru mengalami beberapa kali erupsi pada Sabtu pagi
16 November 2024 10:32 WIB