DPRD Pekanbaru Serap Keluhan 16 Kelompok Tani

id dprd pekanbaru, serap keluhan, 16 kelompok tani

DPRD Pekanbaru Serap Keluhan 16 Kelompok Tani

Pekanbaru, 6/9 (antarariau.com) - DPRD Kota Pekanbaru, Riau, menyerap keluhan sebanyak 16 kelompok petani di Kecamatan Rumbai Pesisir dan Kecamatan Rumbai yang dililit masalah bibit dan permodalan membeli pupuk.

"Pada masa reses saya ke lokasi dan petani mengeluh, mereka mengalami kendala ketika menanam aneka palawija," kata anggota DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Navis di Pekanbaru, Jumat.

Menurut dia, masalah keluhan petani tersebut merupakan pengaduan dominan seperti hasil panen tidak bertambah meski sudah menggunakan pupuk.

Demikian pula menyangkut permodalan yang terbatas sehingga sulit untuk mengembangkan tanaman palawija dalam jumlah besar.

Masalah tersebut terungkap ketika berada di Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai dan Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir yang menanam cabe, bayam, kangkung, kacang panjang dan mentimun serta sayuran lainnya.

Ketika berada di Kelurahan Muara Fajar, Kecamatan Rumbai, dirinya menerima keluhan menyangkut listrik yang belum juga menyala padahal tiang sudah berdiri sejak lama.

Namun arus listrik di kawasan Simpang Ikan Parang hingga Muara Fajar, Rumbai, masih gelap pada malam hari, padahal warga setempat sudah lama mengajukan permohonan pemasangan ke kantor PT PLN Cabang Rumbai.

Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) itu mengatakan masalah ini diterimanya, dan dalam waktu dekat akan dibicarakan dengan instansi terkait dalam suatu dengar pendapat.

Dia mengatakan petugas PT PLN hendaknya jangan mengabaikan keluhan tersebut karena permintaan pemasangan listrik sudah diajukan sejak lama.

Pada malam hari kawasan di Muara Fajar gelap dan dikhawatirkan tindakan kriminalitas meningkat akibat tanpa penerangan listrik.

Menurut dia, bahwa jika rumah penduduk gelap tentunya sulit bagi anak-anak mereka untuk belajar dan hal tersebut dianggap menghambat program wajib belajar sembilan tahun yang dicanangkan pemerintah.