Mari Pilih Cagub Riau yang Perduli Lingkungan

id mari pilih, cagub riau, yang perduli lingkungan

Mari Pilih Cagub Riau yang Perduli Lingkungan

Pekanbaru, (antarariau.com) - Aktivis dari sejumlah organisasi pencinta lingkungan menggelar aksi teatrikal untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilih untuk mendukung calon gubernur (cagub) yang memiliki komitmen kuat dalam pelestarian lingkungan pada Pilkada Gubernur Riau 2013.

Hal itu ditandai dengan aksi lima aktivis Greenpeace menggunakan topeng berkarakter lima wajah Cagub Riau di lahan gambut yang hangus akibat kebakaran di Desa Rantau Baru, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, Kamis. Mereka membawa sebuah spanduk besar bertuliskan "Apakah Saya Peduli?". Selain itu, ada seorang aktivis yang mengenakan kostum menyerupai harimau Sumatera.

"Riau membutuhkan pemimpin yang memiliki komitmen kuat mengatasi persoalan lingkungan," kata Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Rusmadya Maharuddin.

Menurut dia, masyarakat Riau setiap tahun selalu dibuat menderita akibat kebakaran lahan dan hutan yang mengakibatkan kabut asap. Bahkan, pada tahun ini asap sisa kebakaran sudah mencapai ke luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.

Kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat dan negara, serta hilangnya habitat rumah satwa liar dilindungi. Selain itu, proses hukum terhadap perusahan dan pelaku pembakar lahan yang seharusnya bertanggung jawab juga tidak pernah tuntas dan prosesnya juga tidak dilakukan secara transparan.

Direktur WALHI Riau, Riko Kurniawan, mengatakan kerusakan lingkungan di Riau akan terus terjadi apabila tidak ada cagub yang memiliki visi dan misi mendukung kelestarian lingkungan yang terukur dan berbatas waktu. Karena itu, ia meminta agar para pemilih untuk jeli dalam menggunakan hak politiknya kepada cagub yang punya komitmen kuat untuk menyelamatkan hutan Riau.

"Kami menghimbau pemilih untuk memastikan calon yang prolingkungan demi penyelamatan hutan untuk menjaga lingkungan Riau yang lebih baik," katanya.

Koordinator Jaringan penyelamat hutan Riau (Jikalahari), Muslim, menilai kepemimpinan rezim di Riau dalam periode lima tahun terakhir terbukti tidak bisa menyelamatkan hutan Riau. Akibatnya, tutupan hutan Riau berkurang 180 ribu hektar per tahun sejak 2009.

"Tidak ada perubahan yang berarti bagi hutan dan lingkungan dari kepemimpinan Riau dalam lima tahun terakhir, yang justru banyak mantan kepala daerah di tingkat kabupaten juga terjebak korupsi," katanya.

Menurut dia, aksi para aktivis lingkungan tersebut adalah seruan langsung kepada para seluruh calon Gubernur Riau, untuk memaparkan kepada masyarakat Riau secara kongkrit dan terukur mengenai visi dan misi lingkungan.