Pekanbaru (ANTARA) - Di antara ribuan mahasiswa yang turun dalam aksi 11 April 2022, Senin, tampak pula sejumlah Ibu Rumah Tangga (IRT) rumah turut turun untuk menyampaikan aspirasinya.
Salah satunya ialah Erni Roza. Ia menyebutkan niatnya bergabung dengan para massa aksi yaitu untuk menuntut keadilan yang sepantasnya didapatkan masyarakat.
"Kami ingin bergabung dengan mahasiswa untuk menuntut keadilan. Kami mendukung mahasiswa untuk mencari kebenaran di Indonesia. Kepemimpinan Jokowi sangat tidak dibenarkan bila dia jadi presiden kembali," ucapnya.
Lanjutnya, masyarakat telah menderita karena permasalahan sulitnya minyak goreng dan BBM solar.
"Emak-emak sudah menderita kesulitan minyak goreng, bapak-bapak juga kesulitan BBM solar. Kami susah," ungkap Erni.
"Saya harap mahasiswa yang berkumpul di sini dengan damai untuk menyampaikan sesuai dengan tuntutan yang menjadi keluhan masyarakat," lanjutnya.
Selain itu, tampak aparat kepolisian turut mengawal jalannya unjuk rasa ini. Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi menyebutkan kepolisian akan mengawal aspirasi yang disampaikan mahasiswa,bila unjuk rasa dilakukan dengan benar, tidak merugikan dan bertindak anarkis.
"Kami menyiagakan 1.161 personil dalam aksi unjuk rasa ini. Kami dari kepolisian siap mengawal dan menyampaikan aspirasi ke DPRD nanti," pungkasnya.
Ini tuntutan ibu-ibu saat demo di Pekanbaru
Salah satu emak-emak yang turut ikut aksi demo 11 April di Pekanbaru. (ANTARA/tangkapan layar)
