Brussels (ANTARA) - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mendesak Rusia untuk "memilih jalur diplomasi" dalam mengatasi konflik dengan Ukraina.
"Ini adalah momen paling berbahaya dalam keamanan Eropa untuk sebuah generasi," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada akhir pertemuan luar biasa Komisi NATO-Ukraina di Brussels, Belgia, pada Selasa (22/2).
"Eropa dan Amerika Utara terus berdiri kokoh secara bersama dalam NATO, berkomitmen untuk saling membela dan melindungi," katanya.
Baca juga: Rusia tampik tuduhan dan tegaskan tidak punya niat serang Ukraina
Dia menyatakan bahwa NATO telah menempatkan NATO Response Force (NRF) pada kesiapan yang lebih tinggi beberapa pekan lalu. Sebanyak 100 pesawat dan 120 kapal juga dalam siaga tinggi.
Namun, dirinya menekankan bahwa belum terlambat untuk memilih jalur diplomasi ketimbang agresi ketika dia meminta Rusia untuk terlibat dalam pembicaraan guna menemukan solusi politik atas konflik tersebut.
Stoltenberg menyambut baik sanksi ekonomi yang diumumkan oleh banyak sekutu NATO dan keputusan pemerintah Jerman yang menangguhkan sertifikasi proyek pipa gas Nord Stream 2.
Stoltenberg juga mengatakan bahwa pasukan Rusia terus mempersiapkan kemungkinan serangan ke Ukraina setelah Moskow mengakui dua wilayah separatis sebagai wilayah merdeka.
Baca juga: Inggris pertimbangkan kerahkan pasukan ke Ukraina hadapi kemunkinkan invasi Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (21/2) menandatangani dua dekret yang mengakui "Republik Rakyat Lugansk (RRL)" dan "Republik Rakyat Donetsk (RRD)" sebagai "negara merdeka dan berdaulat".
Putin mengatakan pada Senin bahwa krisis keamanan Eropa ini terjadi akibat ekspansi NATO ke arah timur, yang telah menyebabkan hilangnya rasa saling percaya.
Dia menyebut bahwa hanya tinggal menunggu waktu bagi NATO untuk menerima Ukraina sebagai negara anggota dan kemudian membangun fasilitas di wilayahnya sehingga tingkat ancaman militer terhadap Rusia akan meningkat drastis.
Foto yang diabadikan pada 12 Februari 2020 ini menunjukkan markas besar NATO di Brussel, Belgia. (Xinhua/Zhang Cheng)
Baca juga: Presiden Zelenskiy tegaskan Ukraina akan terus kejar keanggotaan NATO
Pewarta: Xinhua
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB