Pendiri XTC Inhu Geram Terhadap Geng Motor

id pendiri xtc, inhu geram, terhadap geng motor

(antarariau.com) - Salah satu Pendiri dan Dewan Pembina XTC Indonesia di kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau marah dan geram atas ulah oknum yang mengatasnamakan anggota geng motor XTC yang membuat onar, padahal organisasi ini sekarang sudah bergerak dibidang usaha sosial dan otomotif.

"Tujuan Organisasi ini adalah untuk menjalin kemitraan, silahturahim sesama anggota hingga jangka panjangnya membuka peluang bisnis sehingga semua angota dapat sukses," kata Ivan Rivki, Pendiri dan Pembina XTC seksi Road Indonesia yang juga sekarang sebagai Anggota DPRD Inhu di Rengat.

Dikatakannya, Perekrutan anggota bukan untuk ajang brutal dan ugal-ugalan, setelah menjadi anggota tidak dibenarkan membuat banyak ulah hingga meresahkan masyarakat. Karena XTC yang dibentuk pada 31 Desember 1982 lalu adalah sebuah ide cemerlang untuk menyatukan semua pencinta motor.

Apa yang terjadi di sejumlah Kota Indonesia khususnya di Pekanbaru itu adalah ulah oknum yang mengaku-ngaku anggota geng motor XTC, sehingga membuat nama XTC rusak di publik, padahal anggota XTC diyakini tidak akan berbuat meresahkan itu.

"Saya yakin dan mengatakan bahwa Klewang yang banyak berbuat ulah di Pekanbaru bukan anggota XTC. Jadi lebih baik kasusnya diproses secara hukum," tegasnya.

Sementara di kabupaten Indragiri Hulu sendiri masalah geng motor belum menjadi sorotan publik, karena pencinta motor tidak memanfaatkan keadaan untuk meresahkan warga. Sebagian besar masyarakat memanfaatkan hoby melalui cara yang benar seperti ikut lomba ajang balapan yang berizin.

"Semua kegiatan berkaitan dengan hoby harus disalurkan dengan baik dan dikoordinasikan. Masyarakat Inhu santun dan mencintai kedamaian, semoga saja tidak seperti daerah lain yang selalu ada masalah berkaitan dengan geng motor, " tuturnya.

"Sebagai Dewan pembinaan Geng Motor XTC berharap semua yang telah menjadi anggota XTC taat aturan dan jangan berulah hingga meresahkan masayarakat yang pada akhirnya akan merugikan diri sendiri," jelasnya penuh harap.

Ivan juga menjelaskan bahwa bermunculannya aksi-aksi geng motor terjadi sejak tiga tahun terakhir.