Petugas Parkir Liar Di Pekanbaru Sulit Ditertibkan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Petugas parkir liar di Kota Pekanbaru, Riau, sulit ditertibkan oleh aparat sehingga pemerintah setempat kehilangan pendapatan untuk kas daerah.

"Sulit menertibkan petugas liar karena mereka umumnya bekerja pada waktu tertentu," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Parkir Dinas Perhubungan Pemkot Pekanbaru, Adi Rumzi di Pekanbaru, Jumat.

Dia mengatakan, akibat kesulitan mengatasi tersebut pihaknya menghimbau kepada warga pemilik kendaraan supaya tidak memberikan uang parkir kepada petugas liar.

Bila ada petugas parkir yang tidak mengunakan seragam atau tanda pengenal meminta uang supaya tidak diberikan.

Apalagi petugas liar itu tidak memberikan karcis yang sudah diporporasi kepada pemilik kendaraan roda empat atau sepeda motor.

Keberadaan petugas parkir liar itu meresahkan pemilik kendaraan, karena kadang memaksa meminta uang bila tidak diberikan mereka merusak kendaraan.

Sejumlah lokasi parkir liar tersebar di Kota Pekanbaru diantaranya di jalan Soekarno-Hatta, jalan Riau, SM Amin, Arifin Ahmad, HR.Soebrantas, Ahmad Yani, jalan Hang Tuah dan Tuaku Tambusai.

Padahal UPTD Parkir Pemkot Pekanbaru sudah melakukan koordinasi dengan Satpol PP setempat untuk menertibkan petugas parkir liar tapi tidak mampu.

Petugas parkir liar itu diduga dikoordinir oleh preman dan beroperasi pada saat petugas resmi tidak bekerja seperti hari libur nasional atau Sabtu dan Minggu.

Menurut dia, lahan parkir merupakan potensi besar sebagai penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat bila dikelola dengan baik tentu hasilnya maksimal.

Namun masalah keberadaan parkir liar itu sudah dilaporkan ke Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT dan anggota DPRD setempat untuk ditindaklanjuti karena pihaknya kewalahan mengatasi.