Pekanbaru, (antarariau.com) - Di wilayah Provinsi Kepulauan Riau bahkan diindikasi para pecandu narkoba didominasi oleh kalangan remaja. Seperti rilis Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat yang menyatakan, sekitar 4,03 persen pelajar dan mahasiswa provinsi tersebut menjadi pengguna narkoba.
"Mereka yang menggunakan narkoba rata-rata berusia 16 sampai dengan 25 tahun. Hal demikian sudah sangat memprihatinkan dan harus dicegah agar tidak semakin banyak korban penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja," kata pejabat BNN Kepri, Ali Chozin di Batam beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, jika tidak ada penanganan serius maka jumlah pengguna narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa akan terus meningkat.
"Salah satu upaya yang kami lakukan dengan mengadakan sosialisasi ke sekolah dan universitas mengenai pencegahan dan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang menjadi program BNN bersama pemerintah," katanya.
Ali mengatakan, jika semakin banyak generasi muda menggunakan narkoba akan sangat berpengaruh pada pembangunan dan kemajuan bangsa.
Dia mengatakan, BNN sebelumnya juga sudah meminta semua instansi pemerintah turut berperan memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).
Deputi Program Pemberdayaan Masyarakat BNN Irjen Pol Sambudiyono di Batam mengatakan sudah ada Inpres 12/2011 yang mengatur tentang instruksi bagi instansi pemerintah turut berperan dalam P4GN.
Ia mengatakan Instruksi Presiden (inpres) tersebut mengharuskan semua instansi untuk menganggarkan dana dalam program P4GN.
"Pemberantasan tidak mungkin dilakukan BNN sendiri. Semua instansi harus bersama-sama sadar dan peduli terhadap peredaran narkoba," kata dia.
Sambudiyono mengatakan, peredaran narkoba yang sudah meresahkan karena menyentuh seluruh kalangan termasuk instansi pemerintah harus menjadi perhatian bersama. (bersambung)
