Narkoba Bagai Wabah Seperti Bawang Impor (Bagian 2)

id narkoba bagai, wabah seperti, bawang impor, bagian 2

Narkoba Bagai Wabah Seperti Bawang Impor (Bagian 2)

Pekanbaru, (antarariau.com) - Beberapa contoh kasus yang menjadi bukti miris tentang maraknya peredaran narkoba di tanah air baru-baru ini melanda kalangan pegawai negeri sipil (PNS) yang berada di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.

Bahkan, aparat kepolisian setempat memergoki sejumlah PNS serta pegawai swasta itu tengah berpesta sabu-sabu di salah satu ruangan yang berada di Kantor Bupati Bengkalis.

Dua diantaranya masing-masing SA (34) pegawai negeri sipil dan RE pegawai swasta ditangkap aparat kepolisian saat berpesta narkoba di ruangan staf ahli Kantor Bupati Bengkalis pada Sabtu malam (23/3).

Seorang perwira kepolisian setempat dalam pesan singkat pada Minggu (24/3) mengindikasikan bahwa kantor Bupati Bengkalis itu telah sejak lama dijadikan sebagai lokasi pesta bagi oknum pecandu narkoba.

Informasi kepolisian menyebutkan, awal penangkapan kedua pecandu narkoba itu berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai gelagat keduanya yang selalu bermalam di salah satu ruang Kantor Bupati Bengkalis.

Sebaliknya, di Semarang Provinsi Jawa Tengah, seorang perwira polisi dari Detasemen Markas (Denma) Polda Jateng, Iptu Hendro, justru ketangkap tim Badan Nasional Narkoba (BNN) setempat karena diduga terlibat peredaran narkoba.

Penangkapan terhadap perwira itu dilakukan petugas BNN Jateng di daerah Karangwaru, sekitar Lampersari, Semarang Selatan, pada Senin (25/2) malam. Dari tangan anggota polisi tersebut, petugas BNN menemukan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat satu gram.

Beralih ke Banten, Satuan Narkoba Polres Cilegon juga berhasil menangkap tujuh tersangka pengedar narkoba. Tujuh tersangka tersebut bandar besarnya dikendalikan oleh pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang tengah mengenyam pendidikan di salah satu sekolah di Cilegon.

Pelajar berusia 17 tahun yang merupakan bandar narkoba jenis ganja itu kemudian digelandang petugas ke Mapolres Cilegon bersama enam orang anak buahnya yang menjadi kurir barang haram itu.

Ketujuh tersangka ini ditangkap petugas di berbagai tempat saat mengedarkan ganja. Kendati masih berstatus pelajar SMA, ternyata tersangka merupakan pengedar dan bandar ganja terbesar di wilayah hukum polres Cilegon. Dari tangan tersangka petugas berhasil menyita paket ganja hampir 1,5 kilogram.

Maraknya peredaran narkoba yang menjadikan ragam kalangan sebagai pengedar dan pecandunya menimbulkan indikasi jaringan mafia ini juga kian dikuasai kalangan hebat agaknya sehebat para kartel bawang di negeri ini. (bersambung)