Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) melakukan pengetatan arus perjalanan masuk dari luar negeri lewat pos lintas batas negara (PLBN) mendekati perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Sekretaris BNPP Restuardy Daud dalam rilis diterima di Jakarta, Rabu, menjelaskan aturan terkait pengetatan itu disampaikan melalui Nota Dinas Nomor 0627/PWS.81.04/SES/12/2021.
Baca juga: Bengkalis usulkan pelabuhan Selat Baru jadi PLBN
Nota dinas dikeluarkan untuk menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2021 tentang pencegahan dan penanggulangan COVID-19 pada saat Natal dan Tahun Baru 2022.
Pengetatan juga termasuk bagi pekerja migran Indonesia (PMI), tujuannya sebagai antisipasi pencegahan dan penanggulangan COVID-19 pada PLBN.
"Kepala Bidang Pengelolaan PLBN agar melakukan koordinasi pengetatan arus pelaku perjalanan masuk dari luar negeri termasuk pekerja migran Indonesia (PMI)," kata Restuardy dalam nota dinas.
Lebih lanjut, hal itu sebagai antisipasi tradisi mudik Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dan memaksimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di PLBN, dengan memedomani petunjuk dari Kedeputian Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara.
Baca juga: Kementerian PUPR akan lanjutkan pembangunan sebanyak 11 pos lintas batas negara
Tidak hanya pengetatan arus pelaku perjalanan di PLBN, sejumlah aturan juga dikeluarkan untuk pegawai di lingkungan BNPP.
Pegawai di lingkungan BNPP diminta agar menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang lebih ketat dengan pendekatan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan).
Untuk perayaan Natal 2021, pegawai juga diminta agar memedomani peraturan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama.
Kemudian, pegawai sedapat mungkin pegawai merayakan Tahun Baru 2022 masing-masing individu atau bersama keluarga.
Perayaan dengan menghindari kerumunan dan perjalanan, serta melakukan kegiatan di lingkungan masing-masing yang tidak berpotensi menimbulkan kerumunan.
Baca juga: Pos Lintas Batas Negara Serasan di Natuna akan sangat strategis bagi ekonomi maritim
Berita Lainnya
Erick Thohir ajak masyarakat doakan Garuda Muda lolos ke Olimpiade Paris
02 May 2024 17:02 WIB
Warga Malaysia ini masuk Indonesia secara ilegal, ini yang dilakukan Kemenkumham Riau
02 May 2024 16:58 WIB
BMKG sebut gelombang panas Asia tidak terdampak di Indonesia
02 May 2024 16:45 WIB
Mendag Zulkifli Hasan minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
02 May 2024 16:40 WIB
BPS catat inflasi pada Lebaran 2024 lebih rendah dari tahun-tahun lalu
02 May 2024 16:30 WIB
Program Kartu Prakerja raih penghargaan Wenhui Awards dari UNESCO
02 May 2024 16:15 WIB
Puan Maharani ajak dukung kemajuan ekosistem pendidikan pada Hardiknas 2024
02 May 2024 15:54 WIB
ADB dorong pemerintah di Asia dan Pasifik dukung kesejahteraan penduduk lanjut usia
02 May 2024 15:32 WIB