Satpol PP awasi pengunjung RTH Kacamayang

id Satpol pp,Ppkm pekanbaru, putri kacamayang

Satpol PP awasi pengunjung RTH Kacamayang

Suasana Taman Putri Kacamayang. (ANTARA/Putri)

Pekanbaru (ANTARA) - Ruang Terbuka Hijau masih jadi destinasi warga Kota Pekanbaru untuk melepas penat sesuai bekerja atau sekedar bersantai bersama keluarga.

Salah satu RTH yang cukup menarik perhatian Taman Putri Kacamayang yang berada di Jalan Jenderal Sudirmanyang mudah diakses semua orang di Ibu Kota Provinsi Riau ini.

Namun, dengan kondisi pandemiCOVID-19 seperti saat ini, petugas masih mengawasi aktivitas masyarakat di ruang publik guna memastikan penerapan protokol kesehatan.

Salah satu anggota Satpol PP Alexandre saat ditemui di Taman Kacamayang, Rabu (3/11), mengatakan pihaknya selalu mengingatkan pedagang atau pengunjung untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Tugas kita di sini adalah menertibkan pedagang dan pengunjung yang tidak memenuhi prokes dan masih berkerumun," jelas Alexandre.

Semenjak pandemi COVID-19 melanda, petugas SatpolPP dan aparat lainnya terus melakukan pengawasan.

"Kita di sini terus, ngatur prokes. Mulainya dari jam 16.00-22.00. Kita bertindak dengan cara persuasif dengan cara terus mengimbau dan mengingatkan pedagang dan pengunjung," katanya.

Selain itu, petugas juga selalu mengingatkan warga untuk selalu menjaga kebersihan di taman tersebut.

Yusra salah satu pedagang membenarkan pertanyaan Alexandre.

"Ya, mereka patroli biasa aja. Imbauan supaya pakai masker sama tetap jaga kebersihan sama keamanan aja," jelas Yusra.

Meski demikian, Yusra mengaku masih banyak pengunjung yang masih abai dalam menerapkan prokes khususnya pemakaian masker di lingkungan umum.

"Pengunjung ya masih banyak yang mungkin gak nyaman pakai masker. Jadi mereka gak pakai. Tapi nanti pas ada pemeriksaan, baru semuanya pake masker," kataYusra.

Selain itu juga, Yusra mengatakan pandemiCOVID-19 sangat berdampak padapendapatan pedagang. Saat awal-awalCOVID-19 merebak, dia sama sekali tidak bisa berjualan karena dilarangoleh pemerintah dalam rangka pemutusan rantai penyebaran virus.

"Ini baru dagang lagi baru dua bulan ini karena kelihatan kasus COVID udah mulai sedikit tapi tetap dengan prokes," tutup Yusra.