Jakarta (ANTARA) - Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Adi Setianto mengungkapkan BP Tapera akan mulai memperluas kepesertaan mencakup pegawai BUMN, BUMD dan TNI/Polri pada 2023.
Saat ini peserta BP Tapera masih terbatas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca juga: Bantuan Pembiayaan Perumahan 2022 diusulkan naik, jadi sebesar Rp28,2 triliun
"Untuk saat ini memang kami fokus di ASN. Tapi persiapan untuk selain ASN, yaitu BUMN, BUMD, TNI/Polri, mungkin di 2023. Tahun depan kalau peraturan pemerintah untuk besaran simpanan yang kami himpun dan kami collect di bidang tabungan itu sudah keluar, tahun depan baru kita mulai," katanya dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Selasa.
Adi menjelaskan selain kepesertaan bagi pegawai BUMN, BUMD, TNI/Polri, BP Tapera rencananya juga akan memperluas cakupan kepesertaan meliputi pekerja informal dan mandiri.
Baca juga: Badan Pengelola Tapera mulai salurkan perumahan bagi ASN pada 27 Mei
Namun, pendaftarannya akan dibuka setelah kepesertaan ASN, BUMN, BUMD, TNI/Polri rampung.
Menurut dia, setidaknya ada 60 persen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang bekerja di sektor informal yang selama ini kesulitan untuk mendapatkan akses pembiayaan dari perbankan.
"(Pekerja) informal itu yang selama ini akses ke lembaga keuangan agak kurang karena kalau minta pembiayaan di bank diminta selalu slip gaji, penghasilan tetap. Itu membuat MBR informal jauh dari akses pembiayaan khususnya bank untuk bisa memiliki rumah pertama," katanya.
Baca juga: BNI gelar akad KPR secara massal bersama Perumnas
Adi berharap hadirnya BP Tapera akan memberikan akses bagi mereka untuk bisa memiliki rumah.
"Diharapkan dengan kehadiran BP Tapera, mereka bisa jadi peserta. Insya Allah kami menjadi jembatan antara MBR yang informal dengan perbankan. Jadi tahun depan setelah ASN kita akan bergerak ke mandiri dan MBR informal karena mereka yang butuh kita bantu untuk pembiayaan perumahan," kata Adi.