Pekanbaru, (antarariau) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora) akan memperluas sistem pembinaan atlet Paralimpiade yang salah satunya dengan membangun sarana dan prasarana penunjang olahraga bagi kaum difabel.
"Semuanya memiliki hak yang sama untuk menunjukkan kemampuan terbaik. Makanya harus ada kesetaraan," kata Menpora Andi Mallarangeng di Pekanbaru, Senin.
Atlet-atlet Paralimpiade di Indonesia saat ini terus menunjukan peningkatan prestasi terutama di tingkat internasional. Salah satu atlet yang mampu mengharumkan nama bangsa yaitu David Jacobs.
Atlet dari cabang olahraga tenis meja ini mampu mempersembahkan medali perunggu pada Paralimpiade di London beberapa waktu lalu. Medali ini adalah yang pertama bagi Indonesia di ajang kejuaraan terbesar di dunia itu.
Menurut Menpora, dengan perluasan sarana dan prasarana mulai pusat hingga daerah diharapkan bisa membangkitkan semangat atlet Paralimpiade untuk meningkatkan kemampuannya dalam berprestasi di bidang olahraga seperti atlet-atlet yang lain.
"Mereka nantinya tidak hanya bisa bertanding di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Dengan syarat mereka harus berprestasi," katanya.
Dengan momen Peparnas XIV, kata dia, juga diharapkan bisa muncul atlet-atlet baru potensial yang nantinya berpeluang mengharumkan nama bangsa di tingkat yang lebih tinggi dibandingkan saat ini.
"Peparnas juga sebagai ajang seleksi untuk ASEAN Paragames di Myanmar nanti. Begitu juga untuk persiapan Asia Paragames maupun Paralympic Games," kata pria kelahiran Makassar itu.
Menpora Andi Mallarangeng selama di Pekanbaru mengunjungi beberapa lokasi pertandingan Peparnas 2012. Kunjungan pertama dilakukan ke lokasi pertandingan tenis meja. Menpora selama di pinggir lapangan tak henti-hentinya memberikan memberikan motivasi.
Setelah tenis meja, rombongan Menpora meninjau cabang bulu tangkis di Gelanggang Remaja dan kunjungan ditutup dengan kunjungan ke arena tenis kursi roda. Di arena ini Menpora juga melakukan komunikasi dengan atlet Paralimpiade.
