Bank Indonesia kembali pertahankan suku bunga acuan di level 3,5 persen

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, BI

Bank Indonesia kembali pertahankan suku bunga acuan di level 3,5 persen

Tangkapan layar Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan Bulan Agustus 2021 di Jakarta, Kamis (19/08/2021). (ANTARA/Youtube Bank Indonesia/pri.)

Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 18-19 Agustus 2021.

Selain itu, suku bunga deposit facility juga tetap di level 2,75 persen, beserta suku bunga lending facility di 4,25 persen.

Baca juga: BI sampaikan penguatan LCS, transfer dalam rupiah, ringgit dan yen lebih fleksibel

"Keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan sistem keuangan, di tengah perkiraan inflasi yang rendah dan upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil RDG Bulanan Bulan Agustus 2021 di Jakarta, Kamis.

Perry menjelaskan nilai tukar rupiah sampai dengan 18 Agustus 2021 mencatat depresiasi 2,24 persen secara tahun kalender atau year to date (ytd) dibandingkan dengan level akhir 2020.

Kendati demikian, nilai tukar rupiah pada 18 Agustus 2021 menguat 0,89 persen secara rerata dan 0,63 persen secara point to point dibandingkan dengan level Juli 2021.

Baca juga: Gubernur BI Perry Warjiyo sebut 4 tugas ISEI untuk dukungan pertumbuhan ekonomi Indonesia

"Penguatan nilai tukar rupiah didorong oleh peningkatan aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik seiring menurunnya ketidakpastian pasar keuangan global dan persepsi positif investor terhadap prospek perbaikan perekonomian domestik," ucap Perry.

Sementara itu, ia menilai inflasi tetap rendah dan mendukung stabilitas perekonomian, yang tercermin dari indeks harga konsumen (IHK) pada Juli 2021 tercatat inflasi 0,08 persen secara bulanan atau month to month (mtm), sehingga inflasi IHK sampai Juli 2021 mencapai 0,81 persen (ytd).

Secara tahunan atau year on year (yoy), inflasi IHK tercatat 1,52 persen atau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 1,33 persen (yoy).

Inflasi inti terjaga rendah sejalan dengan masih terbatasnya permintaan domestik, terjaganya stabilitas nilai tukar, dan konsistensi kebijakan BI mengarahkan ekspektasi inflasi pada kisaran target.

Baca juga: BI catat cadangan devisa akhir Juli capai 137,3 miliar dolar AS