Ini yang dilakukan Pengurus DWP Setda Kampar di peringatan Tahun Baru Islam

id Muharam, tahun baru islam, dwp setda kampar

Ini yang dilakukan Pengurus DWP Setda Kampar di peringatan Tahun Baru Islam

Pengurus Dharma Wanita  Persatuan (DWP) Unit Pelaksana Setertariat Daerah Pemda Kampar masa bhakti 2019-2024. (ANTARA/dok)

Bangkinang (ANTARA) - Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Setda Kabupaten Kampar mendengarkan ceramah agama UstadzSyafrizal pada peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1443 Hijiriah di Bangkinang Kota, Jumat (13/8).

Ketua Pelaksana, Nur Aprilla menyampaikan bahwa pentingnya mengingat sejarah bagaimana kisah Nabi Muhammad SAW dalam memperjuangkan kejayaan Islam pada bulan Muharram.

"Bulan Muharram merupakan peringatan tahun baru Islam, dimana umat muslim melakukan Muhasabah atau introspeksi diri, hijrah kepada hal yang lebih baik", ujarnya.

Dia bersykur kaum ibu yang ada di DWP ini penuh semangat mendengarkan ceramah ini, dengan harapan dapat menjadi insan yang selalu taqwa kepada Allah SWT.

Sementara itu, Ketua DWP SetdaYenni Hartati berharap agar di tahun baru 1443 Hijriah ini kita menjadi pribadi-pribadi yang siddiq, saleh, salihah dan syuhada dengan terus meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT untuk mendapatkan keridhoan dan kasih sayangNya.

UstadzSyafrizal menguraikan tentang apa saja yang harus dipetik hikmahnya dari tahun baru Islam ini dalam mengenang kembali peristiwa bersejarah yang dilakukan Nabi Besar Muhammad SAW yang hijrah dari Mekkah ke Madinah sebagai awal kejayaan agama Islam ketika itu.

Inti dari bulan Muharram adalah melakukan muhasabah, insaf dari segala perbuatan dosa, meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT dan selalu menjaga shalat dengan menyempurnakan wudu.

Berbagai contoh disampaikannya hingga semua ibu-ibu yang hadir bersemangat mendengarkannya, apalagi yang menyinggung soal dosa antara suami dan istri. Semuanya harus diselesaikan dengan meminta maaf dan tidak mengulangi lagi segala perbuatan yang salah.

Ketua Bidang Sosial dan Budaya Ns. Ernita Fitriani sangat terkesan pada kesempatan itu. "Bermuhasabah di bulan Muharram salah satunya memperbanyak amal ibadah dengan ikhlas, dapat memperbaiki hubungan suami istri, saling menjaga dan memaafkan serta menjalankan kewajiban sebagai istri dengan baik", ujarnya.

Dia menyebutkan bagaimana kaum ibu memaknai isi ceramah ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti soal berwudu mulai membasuh wajah hingga kaki dengan tata cara yang benar. "Shalat kita sempurna jika wudunya benar", ujarnya.

Di sisi lain, anggota bidang ekonomi, Halimah menyampaikan hal menarik baginya dari uraian penceramah itu, terkait sikap suami istri bisa saling menghormati, menghargai, menjaga dan menyayangi. Selain itu, dia menyampaikan tentang keharusan membersihkan kosmetik sebelum berwudu, "Perempuan itu biasanya memakain bedak hingga lima lapis", ujarnya terkekeh.

Baca juga: DWP UP Setdakab Kampar dikukuhkan

Baca juga: DWP Setkab Kampar sosialisasi vaksinasi COVID-19