PON: Aksi Boikot Warnai Cabang Golf

id pon aksi, boikot warnai, cabang golf

Pekanbaru, (antarariau) - Kontingen Kalimantan Timur melakukan boikot di hari pertama pertandingan golf Pekan Olahraga Nasional XVIII di Lapangan Golf Country Labersa, Pekanbaru, Rabu, setelah satu pemain andalannya, Sudirman, dianulir oleh panitia pertandingan.

"Pemain Kalimantan Timur tidak ada yang turun bermain hari ini, karena dianulir oleh panitia," kata Tournament Director Golf PON XVIII Eddy Putra di Pekanbaru, Rabu.

Selain Sudirman, tiga pegolf putra lain Kaltim yang tidak bertanding pada hari pertama adalah Joyo Paturusi, Sainudin Bob dan Suprapto.

Sudirman dianulir oleh induk olahraga golf amatir PB PGI karena diduga menyalahi kode etik golf amatir karena menerima hadiah uang tunai ketika memenangi turnamen Piala Wali Kota di Samarinda.

Pelatih Tim Golf Kalimantan Timur Abdul Kadir tidak menerima keputusan panitia pelaksana pertandingan dan PB PGI tersebut dengan alasan hadiah uang tunai itu merupakan bentuk apresiasi Wali Kota Samarinda kepada tim. "Kebetulan Sudirman yang menang," kata Abdul Kadir.

Sejumlah pegolf Kaltim pun sepakat untuk tidak mengikuti pertandingan sebelum permasalahan tersebut diselesaikan secara hukum dengan menghadirkan keterangan saksi.

"Kami tetap menuntut permasalahan ini diselesaikan secara hukum," kata Abdul Kadir ketika dihubungi lewat telepon.

Sebelumnya, pada Technical Meeting di arena golf Labersa,Senin (10/9), Technical Delegate dari PB PGI Ray Hindarto mengatakan bahwa Sudirman, ketika dihubungi lewat telepon, mengakui menerima uang tunai ketika memenangi Kejuaraan Golf Piala Wali Kota di Samarinda pada Februari lalu sehingga menyalahi aturan sebagai pegolf amatir. Oleh karena itu, PGI mencabut status amatir pegolf Kaltim tersebut dan tidak bisa mengikuti PON XVIII.

Menurut Ray, terhitung sejak 1 Januari 2012, peraturan dari induk organisasi golf dunia R&A mengijinkan pemberian bonus uang tunai bagi pemenang kejuaraan golf amatir, namun uang tersebut harus ditujukan kepada pengurus provinsi atau pun klub golf yang bersangkutan, bukan langsung kepada pegolf amatir yang menang.

"Dengan terpaksa dan tidak dengan kegembiraan sedikit pun, kami mencabut status amatir Sudirman demi tegaknya disiplin dan keamatiran pegolf di Indonesia," kata Ray Hindarto.

Ray yang mewakili PGI, menggunakan pengakuan Sudirman sebagai dasar pengambilan keputusan tersebut. "Jika diperlukan saksi, kami siap menghadirkannya," kata Ray.

Walaupun status amatir Sudirman dicabut, bukan berarti dia menjadi pegolf profesional. "Ini yang orang sering salah anggap. Jadi dia seperti 'tidak mempunyai kewarganegaraan," kata Ray.

Sudirman diperbolehkan lagi bermain golf setelah satu tahun, terhitung dari 23 Agustus 2012, dan apabila tidak melakukan pelanggaran, kata Ray.

Sementara itu, pada hari pertama pertandingan golf PON XVIII, pegolf Kalimantan Tengah Syahrani Andreas bersama Ian Andrew berada di ties pertama klasemen sementara nomor individu putra dengan masing-masing 69 pukulan (tiga dibawah par).

Syahrani mencatatkan lima birdie namun tersandung dua boogey di hole 10 dan 18. Sementar Ian melakukan empat birdie dan hanya satu boogey (hole 12).

Tempat ketiga diduduki oleh pegolf Banten Fahmi Reza Arafah dengan 70 pukulan (dua di bawah par).

Pada nomor beregu putra, Kalimantan Selatan juga menjadi pimpinan klasemen di hari pertama dengan skor 70, disusul oleh Sumatera Selatan dengan skor 85.

Pada Kamis (13/9) akan dipertandingkan nomor individual dan beregu putri (hari pertama) serta individual putra dan beregu putra (hari kedua).