Aksi teatrikal Jikalahari untuk PON

id aksi teatrikal, jikalahari untuk pon

Aksi teatrikal Jikalahari untuk PON

Pekanbaru, (ANTARAriau News) - Sejumlah aktivis dari Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) menggelar aksi teatrikal bertajuk "PON Riau Haru Bebas Asap", di Pekanbaru, Minggu (2/10).

Acara tersebut cukup menarik perhatian warga karena digelar di tengah Jalan Gajah Mada, saat ruas jalan itu ditutup setiap hari Minggu untuk Hari Bebas Mobil (Car Free Day).

Koordinator aksi Jikalahari, Okto, mengatakan tujuan dari acara tersebut adalah untuk mengingatkan pemerintah daerah mengenai masalah pembakaran lahan gambut dan hutan Riau yang hingga kini tak kunjung usai. Menurut dia, masalah kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan berpotensi menjadi masalah besar untuk Riau selaku tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII tahun 2012.

"Cabut izin dan tutup perusahaan pelaku pembakaran hutan, dan segera lakukan moratorium konversi lahan di hutan alam sekarang juga," ujar Okto.

Para aktivis membentuk bujur sangkar di tengah jalan dengan ukuran sekitar 5x5 meter. Kampanye mereka juga disertai humor lewat spanduk bergambar artis seksi Syahrini lengkap dengan kalimat gaulnya: "Alhamdulillah Ya, kalau saat PON nanti dan seterusnya Riau bisa bebas dari kabut asap rasanya jadi sesuatu banget".

Sejumlah aktivis memainkan lakon petani Riau, badut serakah yang menggambarkan penguasa, dan kabut asap digambarkan dengan dua lelaki berlumuran cat putih. Mereka juga memasukan unsur PON seperti maskot Burung Serindit, dan aktivis yang berperan sebagai atlet PON.

Dikisahkan dalam aksi teatrikal itu, sang penguasa badut serakah memberi izin membabat hutan untuk modal penyelenggaraan PON. Padahal hutan tersebut dikisahkan merupakan peninggalan nenek moyang warga Riau.

Pembabatan pohon pun dilakukan sang badut serakah bersama maskot PON Burung Serindit yang membawa gergaji sebagai pengganti obor. Alhasil kebakaran pun terjadi sehingga menimbulkan kabut asap yang mengganggu para atlet yang berlaga di PON di Riau.