Pekanbaru, (antarariau) - Sejumlah pelaku usaha kecil dan menengah Riau yang mengisi stan pada bazar di dalam kompleks Stadion Khaharuddin Nasution Pekanbaru mengeluhkan pungutan biaya yang cukup mahal oleh panitia yakni mencapai Rp4 juta.
"Sejauh ini keluhan kami hanya biaya sewa stan yang begitu mahal. Sementara belum jelas juga apakah kami akan untung atau tidak saat PON ini," kata Jumarniar seorang pelaku UKM Riau yang berdomisili di sekitar Ibu Kota Riau di Pekanbaru, Senin.
Ibu tiga anak ini menjual dan memajangkan ragam produk makanan khas Riau berupa emping, kerupuk nenas, kerupuk nangka, dan dodol durian serta lainnya.
"Semuanya makanan khas Riau yang mudah-mudahan diminati pengunjung," katanya.
Pelaku UKM Riau lainnya, yakni Ade Yani mengaku juga mengeluhkan tarif sewa stan yang begitu mahal.
"Hanya sewa saja sampai Rp4 juta. Mau untung apa kami ini ya. Padahal janjinya untuk UKM lokal akan diberi tempat gratis, tapi pada kenyataannya justru seperti ini," katanya.
Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XVIII/2012 pada bazar Stadion Khaharuddin Nasution menyediakan sebanyak 300 stan yang dikhususkan untuk para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) baik lokal maupun luar daerah.
"Ada sebanyak 300 stan yang kami sediakan namun tidak ada pelayanan spesial untuk UKM asal Riau, semuanya sama," kata Herman selaku pengelola bazar itu.
Lokasi bazar tepat di dalam kompleks Stadion Khaharuddin Nasution pada Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau.
"Semua penyewa tetap dikenai biaya sewa yang sama dan tidak ada diskon atau penawaran khusus bagi UKM lokal," katanya.
Panitia Bazar PON Riau, Khaharuddin Nasution Dewi, mengatakan, ada banyak ragam ukuran luas stan yang disediakan.
Mulai dari stan berukuran 2,5x2,5 meter hingga maksimum 5x5 meter.
Untuk yang berukuran 2,5x2,5 meter harga sewanya yakni Rp4 juta per sekali penyenggaraan PON Riau.
Kemudian untuk yang berukuran 3x3 meter persekali penyelenggaraan yakni Rp7 juta per stand dan yang seharga 5x5 meter yakni mencapai Rp12 juta per stan.
