Pekanbaru, (antarariau) - Pemerintah menyiapkan rumah murah bagi 112.037 rumah tangga sasaran nelayan sangat miskin, miskin, dan hampir miskin, guna mengentaskan kemiskinan nelayan.
"Program ini diharapkan mampu menstimulus kehidupan nelayan, khususnya dalam pembenahan infrastruktur kelautan dan perikanan" kata Menteri KKP Sharif C. Sutardjo dalam surat elektroniknya disampaikan Kapusdatin KKP Indra Sakti yang diterima ANTARA, Pekanbaru, Sabtu.
Sebagai nakhoda Program PKN, Sharif menyebut bahwa tahun ini, setidaknya Rp3 triliun telah disiapkan untuk pembangunan rumah sangat murah, listrik murah, sarana air bersih, fasilitasi
kesehatan, fasilitasi pendidikan, fasilitasi 'basic safety trainning', pengerukan PPI, dan budidaya rumput laut.
Jumlah tersebut diharapkan terus meningkat, jika kalangan BUMN dapat mengalokasikan CSR-nya untuk Program PKN, seperti BNI melalui program Corporate Community Responsibility (CCR) yang telah diimplementasikan pada Program Kampung BNI.
"Karena itu dalam upaya mengentaskan kemiskinan nelayan, Pemerintah menerbitkan Keppres No.10/2011 mengenai Program Peningkatan Kehidupan Nelayan (PKN)," katanya.
Selain membuat rumah sangat murah, program PKN yang "dikeroyok" 12 kementerian, juga membuat pekerjaan alternatif dan tambahan bagi keluarga nelayan, skema UMK dan KUR, pembangunan SPBU Solar, pembangunan cold storage, angkutan umum murah, fasilitas sekolah dan puskesmas, dan fasilitas "bank Rakyat".
Bagian lainnya disampaikan Menteri KP Sharif C. Sutardjo bersamaan dengan acara silaturahmi paguyuban nelayan se-Pantura dan penutupan pelatihan budidaya perikanan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah itu bahwa program PKN sendiri akan berlangsung secara bertahap hingga tahun 2014 dengan menyisir rumah tangga miskin nelayan di 816 pelabuhan perikanan/pangkalan pendaratan ikan (PP/PPI).
"Paling tidak tahun ini, sebanyak 400 PP/PPI menjadi fokus pelaksanaan Program PKN, terdiri dari 1.426 desa," katanya.
Untuk mendukung program tersebut, tahun ini KKP menyediakan 8 ribu orang tenaga penyuluh perikanan atau meningkat sebesar 33,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurutnya, jumlah tersebut akan terus meningkat setiap tahunnya, sebanyak 12.000 orang pada 2013 dan 15.000 orang pada 2014.
"Keberadaan tenaga penyuluh perikanan tersebut diharapkan dapat melakukan pembinaan dan pendampingan kepada pelaku usaha perikanan, khususnya pelaku usaha perikanan skala kecil agar lebih mandiri dan berdaya saing," katanya.
Disamping Program PKN, KKP juga mengalokasikan anggaran PNPM Mandiri KP jauh lebih besar dan jangkauan kolompok penerima lebih banyak.
Sebanyak 9.800 kelompok menerima bantuan dengan alokasi dana sebesar Rp783,52 miliar, termasuk di 16 kab/kota lokasi Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) dapat tercapai tahun ini.
"Jumlah kelompok penerima bantuan mengalami peningkatan sebesar 84,49 persen dibandingkatn tahun sebelumnya," katanya.
Berita Lainnya
Pemerintah siapkan 2.794 posko guna amankan masa libur Nataru
16 December 2024 15:14 WIB
Pemerintah siapkan bonus Rp6 miliar untuk peraih medali emas Olimpiade
10 August 2024 12:34 WIB
Riau siapkan bonus Rp40 miliar untuk atlet berprestasi di PON
27 July 2024 12:12 WIB
Pemerintah siapkan aturan untuk lindungi industri tekstil dalam negeri
27 June 2024 16:53 WIB
Pemerintah telah siapkan rencana cadangan penyeberangan dari Sumatera ke Jawa
13 April 2024 12:07 WIB
Pemerintah siapkan stok pangan mencukupi untuk kebutuhan Lebaran 2024
18 January 2024 16:14 WIB
Menko Airlangga sebut pemerintah siapkan 3 fase transformasi digital nasional
06 December 2023 17:20 WIB
Pemerintah siapkan langkah strategis untuk antisipasi gejolak harga pangan
01 November 2023 16:36 WIB