Cabut Paku Warnai Hari Lingkungan Hidup

id cabut paku, warnai hari, lingkungan hidup

Kudus, (antarariau) - Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni diperingati oleh puluhan mahasiswa Universitas Muria Kudus, Jawa Tengah, Selasa, dengan mencabut paku yang menempel di pepohonan di jalan protokol kota setempat.

Aksi cabut paku dimulai pukul 07.00 WIB mulai dari sejumlah pohon di kawasan Alun-alun Kudus.

Pohon yang ada di tepi jalan protokol di Kabupaten Kudus sering dijadikan tempat untuk menempelkan sejumlah poster maupun media promosi lainnya dengan menggunakan paku.

Sebagai bentuk kecintaan terhadap lingkungan, 25 mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Pecinta Alam UMK itu, mencabut paku yang menempel di pepohonan yang berfungsi sebagai penghijauan di kawasan perkotaan.

"Selain mencabuti paku-paku yang menempel di pohon, kami juga memungut sampah yang ada di sepanjang jalan yang kami lalui," kata Koordinator aksi Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dari Mapala UMK, Puji Hadi Fatwa, di Kudus.

Ia mengatakan, pencabutan paku di pepohonan tersebut, sebagai bentuk rasa keprihatinan para pegiat lingkungan karena banyak pohon yang dipaku secara sembarangan untuk menempelkan berbagai poster.

"Hal ini, juga sebagai bentuk upaya penyelamatan pohon yang ada di kawasan perkotaan yang berfungsi sebagai penghijauan dan peneduh," ujarnya.

Meskipun poster dan media promosi lainnya sudah dibersihkan, katanya, masih banyak dijumpai paku yang menempel di pohon, sehingga dikhawatirkan mengganggu pertumbuhan pohon tersebut.

Aksi tersebut, katanya, tidak hanya terbatas di kawasan Alun-alun Kudus, melainkan ke sejumlah jalan protokol, seperti Jalan Sunan Kudus, Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan A Yani.

Dengan adanya aksi tersebut, diharapkan masyarakat sekitar juga ikut peduli dengan ikut serta menjaga pohon yang berada di kawasan perkotaan tetap dijaga dengan tidak menempelkan sesuatu dengan paku di pepohonan maupun benda tajam lainnya.

Para aktivis lingkungan tersebut, juga membawa papan peringatan yang bertuliskan "kawasan bebas sampah" yang ditempatkan di sejumlah lokasi yang selama ini sering dijadikan tempat pembuangan sampah.

Mereka juga menanam puluhan bibit pohon penghijauan di sepanjang bantaran Sungai Gelis sebagai upaya konservasi lingkungan sekitar.

Pewarta :
Editor: Antara
COPYRIGHT © ANTARA 2012

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.