Pekanbaru, (AntaraRiau) - Sebanyak 40 persen dari seluruh jumlah penduduk golongan remaja hingga dewasa di Provinsi Riau tidak sempat menamatkan pendidikan formal tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat, bahkan ada yang hanya tamatan Sekolah Dasar (SD).
"Kondisi demikian sebenarnya sangat miris. Untuk itu, perlu kerja keras bersama, baik pemerintah maupun berbagai lembaga pendidikan di Riau dalam meningkatkan kualitas pendidikan," kata Asisten II Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Riau, Bidang Ekonomi dan Pembangunan Emrizal Pakis di Pekanbaru, Sabtu.
Hal itu dikemukakan saat menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Yayasan Masmur Daerah Riau (YMDR) ke-30. "Kita juga ingin menyukseskan program-program pendidikan gratis, tidak cukup hanya sembilan tahun, namun 12 tahun," katanya.
Memang, demikian Emrizal, saat ini sangat jarang ditemui masyarakat di Riau yang tidak tamat Sekolah Dasar (SD), namun bukan berarti kualitas pendidikan di daerah ini membaik, karena masih banyak juga yang memiliki latar pendidikan tidak cukup 12 tahun atau tidak selesai SMA sederajat.
Banyak sebab mengapa sang anak itu tidak melanjutkan jenjang pendidikan formalnya hingga selesai SMA, atau bahkan meneruskannya ke tingkat universitas atau perguruan tinggi. "Salah satunya adalah lemahnya perekonomian keluarga," katanya.
Hal demikian menurutnya, sudah selayaknya menjadi 'PR' bersama, bagi berbagai kalangan, tidak hanya pemerintah, namun seluruh unsur masyarakat khususnya perusahaan-perusahaan yang berada di Riau.
Terutama kata dia, yakni berbagai lembaga pendidikan yang ada di Riau, baiknya memberikan keringanan atau kemudahan bagi siswa kurang mampu.
"Atau mungkin segera diajukan datanya ke pemerintah daerah agar dapat didaftarkan sebagai penerima beasiswa. Terlebih bila anak tersebut berprestasi," katanya.
Kedepan, demikian Emrizal, diharapkan berbagai sekolah, baik itu setingkat SD, SMP atau pun SMA, negeri atau bahkan swasta, jangan pernah menterlantarkan anak-anak kurang mampu.
"Beri mereka kelonggaran, karena pada dasarnya, mereka adalah tanggungjawab bangsa ini," katanya.
Emrizal dalam pidato singkatnya juga berharap, YMDR sebagai salah satu yayasan pendidikan terkemuka di Riau, untuk mampu dan tetap konsisten dalam memajukan dunia pendidikan.
"Diharapkan juga, YMDR dapat bersama-sama dengan pemerintah untuk mewujudkan visi dan misi Pemerintah Provinsi Riau dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.
Tahun 2020 (sesuai target Pemprov Riau), seluruh generasi di daerah ini harus menyelesaikan pendidikan formal minimal 12 tahun atau setingkat SMA. Tidak ada lagi alasan ekonomi untuk menterlantarkan pendidikan anak," katanya.