Puluhan truk over kapasitas dirazia polisi

id Ditlantas Polda Riau

Puluhan truk over kapasitas dirazia polisi

Truk ODOL yang ditindak Ditlantas Polda Riau (ANTARA/Ho-Polda Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Ditlantas Polda Riau menindak sekitar 80 pengendara truk dalam razia gabungan yang digelar di Jalan S.M. Amin hingga Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru, Kamis.

“Penegakan hukum terhadap over dimension over loading (ODOL) dan pelanggaran lalu lintas, termasuk truk yang melanggar jam operasional, adalah komitmen kami dalam menciptakan jalan yang aman, tertib, dan lancar,” kata Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat di Pekanbaru.

Dalam operasi tersebut, tercatat 80 pengendara ditilang secara manual, terdiri atas 55 pelanggar oleh Ditlantas Polda Riau, 13 oleh Dishub Kota Pekanbaru, dan 12 oleh BPTD Kemenhub.

Selain itu, terdapat 10 pelanggar yang ditindak melalui sistem tilang elektronik (ETLE) serta 21 pelanggar yang diberikan teguran langsung, di antaranya tidak memakai helm dan sabuk pengaman.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Riau AKBP Lagomo, yang memimpin langsung jalannya kegiatan, menegaskan bahwa operasi seperti ini akan terus dilakukan secara berkala sebagai upaya menciptakan Riau Zero ODOL dan Zero Accident.

“Kita akan terus melakukan pengawasan terhadap kendaraan berat yang masuk kota di luar jam yang ditentukan. Ini penting untuk mengurangi kemacetan dan risiko kecelakaan,” ujarnya.

Petugas di lapangan juga melakukan pemeriksaan teknis terhadap kendaraan, meliputi kondisi rem, ban, lampu-lampu, serta beban muatan, guna memastikan kendaraan laik jalan dan aman beroperasi di kawasan perkotaan.

Razia ini turut menyasar truk-truk besar yang melintas di luar jam operasional, terutama di Jalan HR Soebrantas yang merupakan jalur padat aktivitas warga.

Keberadaan kendaraan berat di jalur tersebut kerap menyebabkan kemacetan dan membahayakan pengguna jalan lainnya.

Seluruh kendaraan yang terjaring langsung didata untuk ditindaklanjuti serta mencegah pelanggaran berulang.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.