Tim SAR rilis data identitas 13 orang korban tewas dalam longsor Sumedang

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,longsor

Tim SAR rilis data identitas 13 orang korban tewas dalam longsor Sumedang

Petugas Tim SAR gabungan mengevakuasi korban longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. (ANTARA/HO-Humas Polda Jawa Barat)

Jakarta (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Bandung merilis data identitas 13 orang korban yang meninggal dunia dalam peristiwa longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan hingga kini pihaknya masih terus melakukan pencarian terhadap sekitar 27 orang yang dilaporkan hilang setelah adanya longsor.

Baca juga: Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua korban longsor di Batam meninggal

"Semua unsur yang tergabung bisa bekerja sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya," kata Deden di lokasi longsor, Senin.

Adapun korban yang meninggal itu terdiri dari warga setempat, relawan, juga petugas TNI dan petugas BPBD Sumedang yang tertimbun tanah ketika adanya longsor susulan.

Berikut nama-nama korban yang meninggal dunia dalam kejadian tersebut:

1. Suhanda (43), lk, MP Cimanggung

2. Cahyo Riyadi (tidak diketahui) Margajaya

3. Diding (tidak diketahui), Kampung Bojongkondang

4. Dudung (tidak diketahui), Kampung Bojongkondang

5. Yedi (tidak diketahui), petugas BPBD Sumedang

6. Wildan (6), Cihanjuang

7. Yani (27), Cihanjuang

8. Nardiyanto (58), Perum SBG Cihanjuang

9. Engkus Kuswara (43), Sawah Dadap

10. Danramil Cimanggung Kapten Setyo Pribadi (55), Dusun Cikole

11. Beni Heriyanto (40), Perum SBG Cihanjuang

12. Asep Saripudin (tidak diketahui), Cihanjuang, ditemukan MD pada Minggu (10/1) pukul 09.30 WIB

13. Lili Ali Nurdin (tidak diketahui), Cihanjuang, ditemukan MD pada Minggu (10/1) pukul 12.55 WIB.*

Baca juga: Dua rumah di Tempuling Inhil hanyut ke sungai

Baca juga: Hujan deras akibatkan longsor di 4 ruas jalan di Simalungun, Sumatera Utara


Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi